Larangan pendakian diumumkan usai muncul kekhawatiran mengenai risiko penyebaran Covid-19 di kalangan pendaki yang mendaki Everest dari wilayah Nepal. Jumlah kasus di kalangan pendaki tersebut dilaporkan semakin bertambah dari hari ke hari.
"Mengingat situasi keamanan, semua kegiatan pendakian dibatalkan," lapor media pemerintah Tiongkok, dilansir dari Al Arabiya, Senin, 17 Mei 2021.
Media lokal menuturkan keputusan tersebut dibuat oleh Administrasi Olahraga Tiongkok. Namun, tidak jelas berapa lama larangan tersebut diberlakukan.
Awal pekan lalu, Negeri Tirai Bambu mengatakan akan membuat garis pemisah di puncak Everets untuk melindungi pendaki yang masuk dari sisi mereka. Ini dilakukan agar tidak berbaur dengan pendaki yang masuk dari sisi Nepal.
Namun, Beijing tidak merinci maksud mereka menandai wilayahnya di puncak gunung tertinggi dunia tersebut. Puncak gunung diketahui sangat sempit dan hanya beberapa pendaki yang dapat muat dalam satu waktu.
Sementara itu, Nepal telah membuka jalur pendakian dari sisi mereka. Ini merupakan salah satu upaya untuk memulihkan kondisi perekonomian melalui sektor pariwisata yang terhantam pandemi Covid-19.
Baca: Pendaki Khawatirkan Penyebaran Covid-19 di Gunung Everest
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News