Sejumlah paus sempat terpantau berada dalam kondisi terdampar di area Farewell Spit pada Senin kemarin. Di hari yang sama pada malam hari, banyak dari mereka berenang ke arah laut lepas.
Namun pada Selasa pagi ini, 23 Februari 2021, sebagian dari mereka ditemukan terdampar lagi di area pesisir. Sekitar 28 paus ditemukan dalam kondisi hidup, sementara 15 lainnya sudah mati.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Sebagian dari paus yang terdampar mulai berenang menjauh, tapi beberapa lainnya berkumpul tak jauh dari pesisir," kata juru bicara Departemen Konservasi Selandia Baru (DOC), dilansir dari laman CGTN.
"Saat ini, belum diketahui pasti apakah paus-paus dari (Farewell) Spit akan terdampar lagi nantinya. Kita akan mengetahuinya dalam beberapa jam ke depan," lanjutnya.
November tahun lalu, sekitar 100 paus pilot dan lumba-lumba hidung botol mati terdampar di Kepulauan Chatham, sekitar 800 kilometer di lepas pantai timur Selandia Baru.
Baca: Sekitar 100 Paus Pilot Mati Terdampar di Selandia Baru
Hewan laut terdampar secara massal kerap terjadi di Kepulauan Chatham. Pada 1918, sekitar 1.000 hewan mati dalam satu insiden terdampar.
Peristiwa terdamparnya ikan paus secara massal terjadi dari waktu ke waktu. Hingga saat ini, jjajaran ahli biologi kelautan belum dapat menentukan penyebab pasti terjadinya fenomena ini.