Dilansir dari The Straits Times, Senin, 02 Agustus 2022, para peneliti dari Korea Advanced Institute of Science and Technology di Kota Daejeon, barat daya Seoul, tengah mengembangkan tinta tato elektronik yang terbuat dari logam cair dan karbon yang berfungsi sebagai bioelektroda.
Dipasangkan ke sebuah perangkat elektrokardiogram (EKG) atau biosensor lainnya, tato nanoteknologi ini nantinya dapat memperlihatkan catatan detak jantung pasien serta tanda-tanda vital lainnya, seperti tingkat glukosa darah dan laktat, di layar monitor.
"Di masa mendatang, apa yang kami harapkan ialah dapat menghubungkan chip nirkabel terintegrasi dengan tinta (tato) ini, sehingga kami dapat berkomunikasi atau mengirimkan sinyal antara tubuh kami ke perangkat eksternal," ucap pemimpin proyek sains, Steve Park, yang merupakan seorang profesor ilmu material dan teknik.
Secara teori, monitor sejenis itu dapat dipasang di mana saja, termasuk di rumah pasien.
Tinta yang digunakan bersifat non-invasif dan terbuat dari partikel berbahan dasar galium, logam lunak berwarna keperakan – yang juga digunakan dalam semikonduktor atau termometer. Tabung karbon nanotubes yang berhiaskan platinum membantu menghantarkan listrik sekaligus memberikan daya tahan (pada tato).
"Ketika diaplikasikan ke kulit, tato tidak akan terlepas bahkan jika digosok-gosokkan. Hal semacam itu tidak mungkin terjadi jika kami hanya menggunakan logam cair," kata Dr. Park. (Gracia Anggellica)
Baca: Pemerintah Korea Selatan Ingin Prototipe 6G Siap di 2026
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News