Wisatawan asal Selandia Baru menggunakan masker tiba di Sydney, Australia. Foto: AFP
Wisatawan asal Selandia Baru menggunakan masker tiba di Sydney, Australia. Foto: AFP

Selandia Baru akan Izinkan Masuk Wisatawan dari Negara Risiko Rendah

Fajar Nugraha • 12 Agustus 2021 13:05
Wellington: Selandia Baru berencana untuk mengizinkan masuk bebas karantina bagi pelancong yang sudah divaksinasi dari negara-negara berisiko rendah. Izin masuk ini akan dimulai awal tahun depan sebagai bagian dari pembukaan kembali bertahap perbatasan setelah ditutup tahun lalu karena pandemi.
 
“Pemerintah akan beralih ke model berbasis risiko individu baru untuk perjalanan bebas karantina mulai kuartal pertama 2022 yang akan menetapkan jalur berisiko rendah, menengah, dan tinggi ke Selandia Baru,” ujar Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, seperti dikutip AFP, Kamis 12 Agustus 2021.
 
Pelancong yang divaksinasi dari negara-negara berisiko rendah dapat melakukan perjalanan bebas karantina. Sementara mereka yang berasal dari negara-negara berisiko sedang dan tinggi harus melalui kombinasi tindakan karantina mulai dari isolasi diri hingga menghabiskan 14 hari di karantina.

"Kami belum dalam posisi untuk membuka kembali sepenuhnya. Kami akan berhati-hati dan berhati-hati, karena kami ingin bergerak dengan percaya diri dan sebanyak mungkin kepastian," kata Ardern dalam pidatonya di sebuah forum tentang menghubungkan kembali warga Selandia Baru dengan dunia.
 
Ardern telah memenangkan pujian global karena menahan transmisi lokal covid-19 melalui strategi eliminasi yang ketat. Negara ini hanya mencatat 2.500 kasus dan 26 kematian.
 
Ardern mengatakan proyek percontohan isolasi diri akan dimulai tahun ini, dan sistem pengujian dan pemeriksaan vaksin baru akan didirikan di perbatasan.
 
“Pemerintah juga akan mempercepat peluncuran vaksinasi dengan semua usia yang memenuhi syarat dapat memesan vaksin mereka pada 1 September,” tutur Ardern.
 

 
Penyuntikan juga akan berpindah ke jeda enam minggu antara dosis untuk memastikan lebih banyak warga Selandia Baru setidaknya divaksinasi sebagian.
 
Lebih lanjut Ardern menambahkan pemerintah akan mempertahankan strategi eliminasinya.
 
“Jika kita menghentikan pendekatan eliminasi kita terlalu cepat, tidak ada jalan untuk kembali, dan kita dapat melihat wabah yang signifikan di sini seperti yang dialami beberapa negara di luar negeri yang telah membuka diri lebih awal dalam peluncuran vaksinasi mereka,” tegas Ardern.


Indonesia risiko tinggi

Selandia Baru pada Rabu 11 Agustus telah menetapkan Indonesia dan Fiji sebagai negara yang sangat berisiko tinggi karena meningkatnya jumlah kasus covid-19. Selandia Baru pun membatasi perjalanan dari kedua negara ini selama pandemi covid-19.
 
“Perjalanan ke Selandia Baru dari Indonesia dan Fiji akan dibatasi untuk warga negara Selandia Baru. Juga untuk pasangannya dan anak-anak serta orangtua dari anak tanggungan yang merupakan warga negara Selandia Baru,” kata Menteri Pendidikan Selandia Baru Chris Hipkins.
 
“Wisatawan lain, termasuk warga Selandia Baru, diharuskan menghabiskan waktu 14 hari di luar Indonesia sebelum terbang ke Selandia Baru,” tambahnya.
 
Menurut Hipkins, Itu sebabnya pihaknya memutuskan berdasarkan saran kesehatan masyarakat terbaru untuk menambahkan Indonesia dan Fiji ke daftar negara berisiko sangat tinggi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan