Menteri Luar Negeri India S Jaishankar. (AFP)
Menteri Luar Negeri India S Jaishankar. (AFP)

Respons Komentar Biden, Menlu Jaishankar Tegaskan India Tidak Xenofobia

Willy Haryono • 04 Mei 2024 19:11

New Delhi: Menteri Luar Negeri India S Jaishankar menegaskan bahwa negaranya tidak xenofobia. Ini merupakan respons tegas New Delhi terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang menyatakan bahwa negara Asia Selatan tersebut dan juga sekutunya, Jepang, sedang mengalami kesulitan ekonomi karena keduanya cenderung xenofobia dan menolak imigran.

Biden, yang mencalonkan diri untuk dipilih kembali melawan rivalnya dari Partai Republik Donald Trump pada bulan November, menyampaikan pernyataan tersebut pada acara penggalangan dana kampanye di Washington minggu ini.

Menlu Jaishankar mengatakan dalam pertemuan media kemarin bahwa komentar Biden tidak sesuai dengan kenyataan yang ada di India.

“Pertama-tama, perekonomian kita tidak terpuruk,” katanya, menurut laporan diskusi yang diterbitkan hari ini oleh surat kabar Economic Times.

“India telah menjadi negara yang sangat unik,” tambahnya.

“Sebenarnya menurut saya, dalam sejarah dunia, masyarakatnya sangat terbuka. Banyak orang dari masyarakat berbeda datang ke India,” ungkap Jaishankar, mengutip dari laman Malay Mail pada Sabtu, 4 Mei 2024.

India adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia dengan pertumbuhan PDB tahunan sebesar 8,4 persen pada kuartal Desember, menurut data resmi pada bulan Februari.

Pemerintahan nasionalis Hindu pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi dituduh oleh para kritikus melakukan diskriminasi terhadap umat Islam, termasuk melalui reformasi undang-undang kewarganegaraan India yang baru-baru ini diberlakukan.

Undang-undang yang diubah tersebut memicu protes besar ketika pertama kali disahkan oleh parlemen pada tahun 2019 dan akhirnya disahkan pada bulan Maret.

Amnesty International memperingatkan bahwa undang-undang tersebut masih berisiko digunakan sebagai alat, bersama dengan Daftar Warga Negara Nasional yang diperdebatkan, untuk mencabut kewarganegaraan sebagian Muslim di India.

“Ada orang-orang yang secara terbuka mengatakan bahwa satu juta Muslim akan kehilangan kewarganegaraan mereka di negara ini,” kata Jaishankar.

“Mengapa mereka tidak dimintai pertanggungjawaban? Karena pada kenyataannya, tidak ada yang kehilangan kewarganegaraan,” lanjutnya.
 
Baca juga:  Biden Sebut India dan Jepang Xenofobia, Ada Apa?


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan