"Pasukan 205 CoBRA bersama Kepolisian Bihar terlibat baku tembak dengan Maoist dalam misi pencarian pada pukul 00.20," ujar CRPF, dilansir dari laman Anadolu Agency.
"Selama pencarian pascaoperasi, pasukan menemukan tiga jasad pemberontak Maoist," sambungnya.
CRPF mengaku masih terus melanjutkan operasi pencarian untuk menentukan ada tidaknya tambahan pemberontak Maoist yang tewas. Selama pencarian ini, pasukan India berhasil menemukan dua senjata.
Pemberontak Maoist telah beraksi di wilayah timur dan sentral India selama lebih dari tiga dekade. Maoist mengaku memberontak demi memperjuangkan hak-hak suku pedalaman di kawasan.
Pada Juli 2016, Maoist membunuh sepuluh polisi dalam penyergapan ke sebuah konvoi aparat di India bagian timur. Sebuah ledakan ranjau darat mengenai konvoi dalam operasi polisi memberantas pemberontak di hutan lebat distrik Aurangabad, Bihar.
Baku tembak pecah setelah ledakan, dan sedikitnya tiga pemberontak berhasil ditembak mati.
Baca: Pemberontak Maoist Bunuh 10 Polisi India
Maoist mengklaim berjuang demi mendapatkan pekerjaan, kepemilikan lahan dan hak lainnya untuk kaum minoritas yang kehidupannya memprihatinkan.
Pemberontakan di India telah menewaskan ribuan jiwa, dan pemerintah menyebutnya sebagai salah satu ancaman keamanan nasional paling serius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News