Mulai 5 Januari mendatang, semua pelancong dari Tiongkok yang masuk ke Australia harus menyerahkan hasil negatif tes Covid-19.
Tes tersebut harus dilakukan dalam kurun waktu 48 jam sebelum penerbangan keberangkatan. Aturan ini juga berlaku bagi pelancong dari Hong Kong dan Makau.
"Saya ingin menekankan bahwa pemerintah menyambut baik dilanjutkannya kembali perjalanan antara Australia dan Tiongkok. Saya juga ingin menekankan bahwa aturan ini bersifat sementara, yang merefleksikan minimnya informasi komprehensif saat ini mengenai situasi di Tiongkok," ucap Menteri Kesehatan Australia Mark Butler, mengutip dari laman Sky News, Minggu, 1 Januari 2023.
Satu hari sebelumnya, Kanada mengumumkan penerapan aturan serupa, bahkan semua pelancong dari Tiongkok, Hong Kong dan Makau di atas umur 2 tahun harus memperlihatkan hasil negatif tes Covid-19 dua hari sebelum keberangkatan.
Pemerintah Kanada mengatakan aturan ini akan berlaku untuk 30 hari ke depan, dan akan dikaji kembali saat ada tambahan data.
Sejumlah negara lain yang sudah memberlakukan aturan baru Covid-19 terhadap Tiongkok meliputi Inggris, Amerika Serikat (AS), Spanyol, Korea Selatan, Prancis dan lainnya.
Lonjakan kasus harian Covid-19 di Tiongkok terjadi setelah negara tersebut mencabut kebijakan "Nol-Covid," yang meliputi penguncian (lockdown) dan tes Covid-19 di seantero negeri secara berkala.
Selama periode lonjakan ini, Tiongkok mengaku hanya akan mengumumkan data resmi seputar Covid-19 satu kali dalam sebulan. Keputusan tersebut memicu kekhawatiran banyak negara, yang menganggap Tiongkok tidak transparan dalam merilis data ke publik.
Baca: Pantau Kondisi Tiongkok, Singapura Siap Tingkatkan Aturan Perbatasan
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News