Dilansir dari laman Guardian pada Selasa, 18 Mei 2021, sebanyak 12 orang dilaporkan tewas terkena imbas cuaca buruk menjelang kedatangan Siklon Tauktae. Otoritas India memperingatkan bahwa siklon ini dapat menelan lebih banyak korban jiwa dan memicu banjir di beberapa area dataran rendah.
Tauktae menerjang di saat India masih berusaha mengalahkan gelombang kedua Covid-19. Siklon ini telah menghentikan beberapa kegiatan vaksinasi di India.
Baca: India Diterjang Badai Malam Ini, Berpotensi Ganggu Penanganan Covid-19
Di Gujarat, sejumlah pusat vaksinasi menghentikan sementara kegiatan selama dua hari. Kepala Menteri Gujarat, Vijay Rupani, telah memerintahkan jajarannya untuk memastikan Tauktae tidak mengganggu pasokan oksigen bagi para pasien Covid-19.
Menurut laporan Press Trust of India, enam orang dilaporkan tewas terkena imbas cuaca buruk menjelang kedatangan Tauktae di Maharashtra. Mumbai, ibu kota dari negara bagian tersebut, dilanda hujan deras dan angin kencang, memaksa otoritas setempat menghentikan operasi di bandara utama kota tersebut.
Enam orang lainnya juga dikabarkan tewas akibat terkena imbas cuaca buruk menjelang kedatangan Tauktae di Kerala, Karnataka, dan Goa.
Otoritas India khawatir Tauktae dapat merusak berbagai ruas jalan dan memutus pasokan vaksin dan alat-alat medis lainnya yang begitu dibutuhkan dalam perang melawan pandemi Covid-19.
Dampak buruk dari terjangan siklon juga dikhawatirkan semakin memperburuk penderitaan kelompok miskin di India, yang sejak tahun lalu kesulitan bertahan hidup di tengah berbagai pembatasan Covid-19.
Kepala Federasi Palang Merah Internasional dan Masyarakat Bulan Sabit Merah, Udaya Regmi, mengatakan bahwa Tauktae adalah "pukulan ganda" bagi warga India yang sudah terpuruk akibat krisis Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News