Namun hingga hari Rabu ini, 18 Agustus 2021, Taliban belum juga mengeluarkan pengumuman tersebut. Diduga Taliban masih menjalani negosiasi dengan perwakilan tersisa Afghanistan setelah perginya Presiden Ashraf Ghani ke negara lain.
Dilansir dari laman Al Jazeera, pemimpin Partai islam Afghanistan Gulbuddin Hekmatya bertolak menuju Doha bersama mantan presiden Hamid Karzai dan kepala Dewan Tinggi Rekonsiliasi Nasional, Abdullah Abdullah.
Negosiasi di Doha sejalan dengan tekad Taliban yang pernah berkata siap berdialog dan tidak mau merebut kekuasaan di Afghanistan dengan kekuatan. Juru bicara Taliban juga pernah mengungkapkan keinginan grupnya untuk membentuk pemerintahan Islami yang terbuka dan inklusif.
Awal Februari lalu, delegasi Taliban yang mengunjungi Iran pernah menyinggung mengenai keinginan membentuk pemerintahan Islami. Saat itu, Taliban dan pemerintah Afghanistan masih menggelar dialog damai di Doha, Qatar.
Baca: Taliban Dorong Pemerintahan Islami yang Inklusif di Afghanistan
Aksi kekerasan Taliban meningkat sejak Amerika Serikat dan NATO mulai menarik pasukan dari Afghanistan. Satu per satu kota-kota utama di Afghanistan direbut Taliban, dan yang terbaru adalah Kabul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News