"Warga Iran, Norwegia, Tiongkok dan Uzbekistan termasuk dari 19 warga negara asing yang tewas di Seoul pada Sabtu malam," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Yongsan, Choi Seong-bum, dikutip dari laman CNN, Minggu, 30 Oktober 2022.
Choi mengatakan bahwa puluhan ribu orang berada di berbagai ruas jalan di Seoul untuk merayakan Halloween pada Sabtu malam. Banyak dari mereka terkonsentrasi di distrik Itaewon, termasuk di gang-gang sempitnya.
"Sebanyak 151 orang tewas dalam insiden, dan 82 lainnya terluka," tutur Choi.
Otoritas setempat masih menyelidiki penyebab pasti terjadinya tragedi di Itaewon. Menurut penuturan Choi, tidak ada kebocoran gas atau kobaran api di sekitar lokasi kejadian.
Laporan mengenai adanya sejumlah orang yang "terkubur" di tengah kerumunan massa di Itaewon diterima otoritas Seoul pada Sabtu malam, sekitar pukul 22.24 waktu setempat.
Potongan video di media sosial memperlihatkan ratusan orang berdesak-desakan di gang sempit Itaewon. Banyak dari mereka benar-benar tak bisa bergerak, terhimpit lautan manusia.
Beberapa petugas dan polisi bahkan terlihat kesulitan menarik korban dari tengah kerumunan. Ini dikarenakan tingkat kepadatan massa tidak menyisakan sedikit pun ruang untuk bergerak.
Video lain memperlihatkan petugas pemadam kebakaran dan warga sekitar berusaha menolong puluhan orang yang terlihat tak sadarkan diri.
Sejumlah petugas dan saksi mata mengatakan bahwa orang-orang terus memasuki gang sempit di Itaewon walau kondisinya sudah terlampau padat. Sejumlah orang dalam kerumunan sempat terjatuh, yang kemudian memicu reaksi berantai ke belakang mereka.
Baca: Saksi Mata Ceritakan Detik-Detik Jelang Terjadinya Tragedi Itaewon
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News