Laporan Bakhtar menyebutkan kemungkinan bertambahnya angka kematian karena banyak korban luka berada dalam kondisi kritis.
Serangkaian foto di media sosial memperlihatkan reruntuhan bangunan dan korban luka yang dibawa dengan tandu di provinsi Paktika.
Menurut laporan Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa terjadi pada Rabu pagi waktu setempat dengan episentrum berada di dekat kota Khost di wilayah selatan dari ibu kota Kabul.
Sementara menurut catatan Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC), guncangan terasa di area sepanjang 500 kilometer yang meliputi Afghanistan, Pakistan dan India.
EMSC melaporkan adanya sejumlah saksi mata yang merasakan guncangan di ibu kota Afghanistan, Kabul, dan juga Islamabad, ibu kota dari Pakistan.
Media BBC Urdu melaporkan bahwa sejauh ini belum ada laporan korban tewas atau luka di Pakistan. Guncangan juga tidak terlalu menimbulkan kerusakan di Islamabad dan kota-kota lain.
Gempa bumi dapat memicu kerusakan signifikan di Afghanistan, terutama di area-area pedesaan yang bangunan hunian warganya relatif kurang kokoh.
Sebelumnya, deputi juru bicara pemerintahan Afghanistan bentukan Taliban Bilal Karimi menyerukan permintaan tolong via Twitter.
"Kami meminta semua agensi bantuan untuk mengirim tim ke lokasi kejadian secepatnya demi mencegah bencana lebih lanjut," ucap Bilal.
Baca: Gempa Tewaskan 255 Orang di Afghanistan, Taliban Minta Pertolongan Darurat
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News