Otoritas Australia Barat mengatakan, sekitar 70 persen bangunan di kota Kalbarri, sekitar 500 kilometer dari Perth, rusak akibat terjangan Siklon Seroja yang diklasifikasikan sebagai badai Kategori 3.
"Sekitar 30 persen di antaranya masuk kategori kerusakan signifikan," kata Komisaris Layanan Darurat Australia Barat, Darren Klemm, kepada Australia Broadcasting Corporation.
Media lokal melaporkan, kota Kalbarri dan sekitarnya belum pernah dilanda siklon sekuat Seroja sejak setidaknya 40 tahun terakhir.
Baca: Dari Indonesia dan Timor Leste, Siklon Seroja Dekati Australia
"Situasi di Australia Barat masih sangat serius," ucap Perdana Menteri Australia Scott Morrison melalui akun Facebook. Ia menekankan bahwa rencana penanggulangan bencana federal telah diaktifkan dalam merespons terjangan Seroja di Australia Barat.
Menurut keterangan Biro Meteorologi Australia (BOM) di Perth, kekuatan Seroja turun ke Kategori 2 selang beberapa waktu usai tiba di area pesisir. BOM menyebut hujan serta angin kencang dari Seroja masih akan terjadi di Australia Barat, namun tidak terlalu mengkhawatirkan.
Serangkaian foto di media sosial memperlihatkan atap rumah yang hilang diterjang badai serta beberapa tiang listrik yang roboh. Serpihan material juga terlihat berserakan di sejumlah ruas jalan di kota Kalbarri.
Merespons situasi ini, otoritas Australia telah membuka tiga pusat evakuasi bagi warga yang tempat tinggalnya rusak.
Ella Curic, seorang warga Kalbarri, mengatakan kepada media ABC bahwa kota tempatnya tinggal kini telah "rata" akibat terjangan siklon. Ia mengaku melihat atap rumah tetangganya terbang tertiup angin saat sedang makan malam bersama keluarga.
Australia Barat dan sekitarnya hingga saat ini masih memberlakukan status waspada badai. "Ini merupakan fenomena alam langka bagi masyarakat di wilayah selatan dan timur Australia Barat," sebut BOM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News