Sebelumnya, Siklon Seroja telah memicu musibah banjir serta longsor di Nusa Tenggara Timur dan Timor Leste yang menelan ratusan korban jiwa.
Baca: 1.578 Gardu Listrik di NTT Kembali Menyala Usai Badai Seroja
Biro Meteorologi Australia mengatakan bahwa Seroja diyakini akan membawa angin destruktif dan dapat memicu banjir bandang di wilayah barat. Otoritas Australia Barat mengestimasi akan adanya kerusakan bangunan saat Seroja menerjang nanti.
"Ada ancaman terhadap bangunan serta keselamatan jiwa. Masyarakat berada dalam bahaya dan harus segera bertindak," kata Departemen Pemadam Kebakaran dan Urusan Darurat (DFES), dilansir dari laman BBC.
Graham Sears dari DFES di Australia Barat menegaskan bahwa hari ini tidak akan menjadi "hari libur" seperti biasanya. "Ancaman ini nyata, dan dapat menjadi sangat, sangat berbahaya saat kecepatan angin mencapai 165 km per jam," ucapnya.
Warga di kota Denham dan Kalbarri dikhawatirkan dapat terkena dampak dari angin destruktif Siklon Seroja. Pulau Dirk Hartog juga diprediksi akan terkena dampak serius dari siklon tersebut.
Seroja adalah fenomena cuaca terbaru yang akan menghantam Australia dalam beberapa pekan terakhir.
Bulan lalu, area-area di Australia timur dievakuasi saat sejumlah sungai dan bendungan meluap dalam musibah banjir terburuk dalam beberapa dekade terakhir. Musibah tersebut telah membuat 18 ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
