Uskup Lazarus You Heung-sik, yang memimpin keuskupan Daejeon, mengatakan kepada kantor berita Yonhap News Agency pada Sabtu kemarin bahwa Fransiskus mengutarakan kembali kesediaannya untuk mengunjungi Korut dalam sebuah pertemuan di Vatikan.
You mengatakan bahwa Fransiskus menyerukan agar warga dua Korea yang terpisah dalam perang 1950-1953 dapat "hidup bersama" suatu hari nanti.
Fransiskus mengatakan bahwa ia siap mengunjungi Korut jika semua persiapan relevan telah selesai. Ia juga sekali lagi menekankan kesediaannya pergi ke Pyongyang jika pemimpin Korut Kim Jong-un mengirim undangan resmi.
Wacana kunjungan Fransiskus ke Korut mendapat momentum pada 2018. Kala itu, ketegangan di Semenanjung Korea menurun karena adanya rangkaian konferensi tingkat tinggi antar-Korea serta pertemuan langsung antara Donald Trump dan Kim Jong-un.
Pada Oktober 2018, Korsel mengatakan bahwa Kim telah mengundang Fransiskus untuk mengunjungi Pyongyang. Presiden Korsel Moon Jae-in kemudian menyampaikan pesan itu kepada Fransiskus di Vatikan.
Merespons pesan Moon, Fransiskus menegaskna bahwa ia akan pergi ke Korut, namun ingin terlebih dahulu ada undangan resmi dari Kim.
Korut dan Vatikan sejauh ini tidak memiliki hubungan bilateral resmi. Fransiskus mengujungi Korsel pada 2014, yang merupakan kunjungan perdananya ke Asia sebagai pemimpin Vatikan.
Baca: Paus Fransiskus Doakan Perdamaian Semenanjung Korea
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News