Pengumuman juga disampaikan saat sebuah grup kapal perang Prancis sedang bertolak menuju Laut China Selatan. Sejumlah analis meyakini isu Laut China Selatan akan tetap menjadi salah satu sumber ketegangan antara AS dan Tiongkok.
Dilansir dari laman Global Times, Badan Keamanan Maritim Tiongkok mengumumkan bahwa latihan militer di Laut China Selatan digelar sejak Senin, 1 Maret hingga tanggal terakhir di bulan ini.
Tiongkok menegaskan selama berlangsungnya latihan militer, kapal asing dari negara manapun dilarang memasuki perairan Laut China Selatan. Pengumuman dari Badan Keamanan Maritim Tiongkok tidak mengelaborasi detail seputar latihan.
Baca: Kapal Perang AS Kembali Berlayar di Laut China Selatan
Sejak Juli 2020, Tiongkok telah menggelar sejumlah latihan militer di Laut China Selatan. Para analisi meyakini latihan rutin itu bertujuan untuk semakin mengukuhkan klaim sepihak Beijing atas Laut China Selatan.
Latihan militer Tiongkok digelar saat AS mulai sering mengirim kapal dan pesawat pengawas ke sekitar Laut China Selatan. Berdasarkan data South China Sea Strategic Situation Probing Initiative (SCSPI), AS telah mengirim berbagai tipe kapal dan pesawat pengawas, termasuk MQ-4C, EP-3E, dan RC-135U pada Rabu, Kamis, dan Sabtu pekan kemarin.
AS juga dikabarkan telah mengirim kapal pengawas lautan USNS Impeccable ke Laut China Selatan pada Jumat kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News