Mengutip dari The Straits Times, penerbangan Luxon dijadwalkan lepas landas dari ibu kota negara, Wellington, pada Selasa pagi. Tetapi pemeriksaan pemeliharaan pra-penerbangan pada pesawat menemukan adanya gangguan listrik besar, lapor media Selandia Baru.
Juru bicara kantor Luxon mengonfirmasi bahwa perdana menteri sedang dalam penerbangan komersial ke Melbourne tanpa memberikan rinciannya.
Pasukan pertahanan Selandia Baru menggunakan dua Boeing 757-200 yang diterima pada 2003 untuk membawa para pemimpin negara tersebut. Pesawat ini menjadi tidak dapat diandalkan dalam beberapa tahun terakhir, karena masalah pemeliharaan yang membuat para pemimpinnya terdampar di luar negeri atau menunda perjalanan resmi pada beberapa kesempatan.
Mantan PM Selandia Baru Jacinda Ardern pada 2019 lalu terpaksa terbang pulang dari Australia dengan penerbangan komersial. Sebuah pesawat militer yang membawanya mogok di Washington DC, Amerika Serikat di tahun 2022, dan dirinya juga sempat harus menghabiskan malam ekstra di stasiun penelitian Selandia Baru di Antartika karena masalah teknis pesawat.
Media Selandia Baru melaporkan Luxon mungkin melewatkan pertemuannya dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, yang dijadwalkan berlangsung di sela-sela KTT ASEAN-Australia.
Melbourne menjadi tuan rumah bagi para pemimpin dan pejabat ASEAN dari Senin hingga Rabu besok. Selandia Baru bukan anggota, dan Luxon melakukan perjalanan ke sana atas undangan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.
Baca juga: KTT ASEAN-Australia Kecam Ancaman dan Penggunaan Kekuatan di Kawasan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News