Menlu AS Antony Blinken sebut Tiongkok tidak akan menyerah untuk merebut kembali Taiwan./AFP
Menlu AS Antony Blinken sebut Tiongkok tidak akan menyerah untuk merebut kembali Taiwan./AFP

Blinken: Tiongkok Anggap Status Quo Taiwan Tak Lagi Dapat Diterima

Marcheilla Ariesta • 27 Oktober 2022 07:06
Washington: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan, Tiongkok telah memutuskan status quo Taiwan tidak lagi dapat diterima. Beijing kini mulai meningkatkan tekanan pada pulau itu, termasuk menahan kemungkinan menggunakan kekuatan.
 
Berbicara di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Bloomberg, Blinken mengatakan, Tiongkok mengubah pemahaman dasar selama beberapa dekade antara Washington dan Beijing bahwa perbedaannya dengan Taiwan akan dikelola secara damai.
 
"Yang berubah adalah ini, keputusan pemerintah di Beijing bahwa status quo tidak lagi dapat diterima, bahwa mereka ingin mempercepat proses di mana mereka akan mengejar reunifikasi," kata Blinken, dilansir dari AFP, Kamis, 27 Oktober 2022.

Dia menambahkan, Negeri Tirai Bambu juga telah membuat keputusan untuk memberikan lebih banyak tekanan pada Taiwan. Menurutnya, Tiongkok menahan kemungkinan menggunakan kekuatan untuk mencapai tujuan mereka, jika taktik tekanan tidak berhasil.
 
Baca juga: Tiongkok Makin Agresif, AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama dengan Taiwan
 
"Itulah yang secara fundamental berubah," sambungnya.
 
Menurutnya, Washington tidak menginginkan 'Perang Dingin' dan tidak berusaha menahan Tiongkok. Namun, AS, kata Blinken, tetap tegas dan membela kepentingannya.
 
Pekan lalu, diplomat top AS mengatakan Beijing bertekad untuk mengejar reunifikasi dengan Taiwan pada waktu yang jauh lebih cepat, meskipun ia tidak menentukan tanggal.
 
Pemerintahan Presiden Joe Biden telah berulang kali menuduh Tiongkok menggunakan kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan pada Agustus lalu sebagai dalih untuk meningkatkan latihan militer di sekitar pulau itu, yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya sendiri.
 
Jenderal tertinggi AS mengatakan tahun lalu bahwa Tiongkok tidak mungkin mencoba merebut Taiwan secara militer dalam beberapa tahun ke depan. Tak hanya itu, komandan Komando Indo-Pasifik AS pada waktu itu mengatakan kepada Kongres bahwa ancaman ini dapat terwujud dalam enam tahun.
 
Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan, kepada kongres lima tahunan Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa bulan ini, Beijing tidak akan pernah melepaskan hak untuk menggunakan kekuatan atas Taiwan. Meski demikian, ia menekankan negaranya akan tetap berusaha untuk resolusi damai.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan