Mereka yang paling berisiko termasuk orang tua, anak-anak, serta mereka yang memiliki kondisi medis dan yang beraktivitas luar ruangan.
Menurut Nick, ada beberapa tanda stres, kelelahan dan sengatan yang diakibatkan oleh suhu panas, yaitu sakit kepala, kram otot, merasa kelelahan, merasa loyo, dan pusing-pusing.
Beberapa langkah persiapan perlu dilakukan sebelum memasuki hari-hari yang sangat panas.
Di sekitar rumah bisa menggunakan tenda peneduh dan kipas angin serta memeriksa apakah AC berfungsi dengan baik. Selain itu, pastikan memiliki persediaan makanan, air, dan obat-obatan penting, termasuk menyiapkan es yang cukup di kulkas.
Nick menjelaskan pada hari-hari yang sangat panas, mereka yang rentan disarankan untuk tetap berada di dalam rumah dan menghindari panas semaksimal mungkin.
Dia mengatakan mandi air dingin, menyiram diri dengan air dingin atau menggunakan kain lembab untuk mendinginkan tubuh di siang hari juga bisa dilakukan.
Kapan akan berakhir?
Kondisi suhu udara yang terjadi kali ini diperkirakan tidak terkait dengan badai petir dan angin kencang, sehingga risiko bahaya kebakaran juga lebih rendah.Namun udara panas ini akan tetap ke wilayah lainnya.
"Setelah semburan udara panas berhenti, ia bersirkulasi kembali ke Australia Barat dan akan terbentuk lagi mulai pertengahan minggu depan," jelas Jonathan How.
Agar udara panas mereda, katanya, dibutuhkan mulainya musim hujan di wilayah Australia utara.
"Itu akan mendatangkan lebih banyak awan dan hujan ke Australia tengah dan membantu menyingkirkan udara panas," jelasnya.
Saat ini, perhatian sedang tertuju pada Madden Julian Oscillation (MJO), yaitu kondisi basah yang mudah menguap yang mengelilingi khatulistiwa dan diperkirakan bergerak melintasi Australia utara pada awal Desember.
Dikombinasikan dengan La Niña yang masih terjadi, kondisi ini diperkirakan akan menyebabkan banyak hujan pada awal bulan depan. "Hal ini pasti membantu menghilangkan udara panas itu," jelas Jonathan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News