Dubes Indonesia untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun. (KBRI Beijing)
Dubes Indonesia untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun. (KBRI Beijing)

Hubungan RI-Tiongkok Terus Berkembang, KBRI Beijing Promosikan 'Updates from Indonesia'

Willy Haryono • 15 Oktober 2022 15:28
Beijing: KBRI Beijing mempromosikan perkembangan hubungan ekonomi Indonesia-Tiongkok di media gathering bertema "Updates from Indonesia" di the Westin Financial District Hotel. Media gathering bertujuan menginformasikan perkembangan terkini di Tanah Air, termasuk isu-isu strategis capaian Indonesia dan Tiongkok.
 
Isu yang menjadi fokus adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia dan persiapan pelaksanaan KTT G20 di Bali, perdagangan Indonesia-Tiongkok, investasi dan pariwisata.
 
Membuka acara, Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun menyampaikan apresiasi kepada seluruh media lokal Tiongkok yang telah memfasilitasi promosi Indonesia melalui platform media yang tersebar di seantero negeri.
Dubes Djauhari menyampaikan bahwa tingkat inflasi Indonesia cenderung masih terkontrol di angka 4,9% per Juli 2022, lebih baik dibandingkan dengan negara lain di kawasan serta global. Dubes Djauhari juga optimistis menyampaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di indeks 5,4% pada 2022 dan 5% tahun depan.
 
Angka perdagangan Indonesia-Tiongkok menurut data China Customs terbilang memuaskan dengan nilai perdagangan Januari-Agustus 2022 sebesar USD95,7 miliar melebihi rentang waktu yang sama tahun lalu di angka USD74,2 miliar. Hal ini terjadi karena peningkatan performa ekspor Indonesia yang naik 31,8% dengan nilai USD 48,3 miliar dibanding total ekspor tahun 2021.
 
Hal sama terefleksikan di indeks impor Indonesia dari Tiongkok yang meningkat 26,4% pada nilai USD47,4 miliar. Indonesia diwakili KBRI Beijing, KJRI Shanghai dan ITPC Shanghai turut aktif di ajang China ASEAN Expo di Nanning yang terlaksana di bulan September 2022 untuk terus mendongkrak nilai ekspor-impor kedua negara.
 
Media Gathering juga menyampaikan perhelatan dagang akbar Trade Expo ke-37 dengan konsep hybrid daring dan luring yang akan dilaksanakan pada 19-23 Oktober 2022. Sebagai ajang perdagangan terbesar, TEI 37 diharapkan dapat menarik minat pengusaha RRT untuk membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk Indonesia di RRT.
 
Dengan tema "Penguatan Perdagangan Global untuk Pemulihan yang Lebih Kuat," TEI 37 dapat menjadi platform B2B yang sangat menarik bagi publik Tiongkok.
 
Tak kalah penting, Dubes Djauhari mengangkat perkembangan Presidensi Indonesia di G20 dan menyampaikan tiga topik utama di bidang kesehatan global, transformasi digital serta transisi energi. Selain itu, misi G20 juga dipaparkan untuk mengatasi berbagai masalah yang kini tengah terjadi di dunia, termasuk ketahanan pangan, pengurangan konflik, pandemi serta pencegahan perubahan iklim.
 
Dubes Djauhari menyampaikan bahwa Tiongkok memiliki peran kunci dalam G20, khususnya dalam merestorasi iklim ekonomi global, investor ekonomi hijau, dan kemajuan ekonomi digital.
 
Isu Ibu Kota Negara (IKN) juga menarik perhatian para jurnalis. Khususnya terkait regulasi dan bagaimana menarik investor Tiongkok untuk terlibat langsung dalam pembangunannya. Dubes Djauhari mengundang calon investor Tiongkok untuk mengikuti forum daring pada 18 Oktober yang diadakan Kementerian Investasi/BKPM terkait hal tersebut.
 
Seiring pembukaan pariwisata, Dubes Djauhari menyampaikan bahwa Bali, Batam dan Bintan telah menerima wisatawan asing secara normal dengan syarat telah memiliki aplikasi PeduliLindungi, dan telah menerima dua kali vaksinasi Covid-19. Indonesia mengundang seluruh masyarakat Tiongkok untuk memesan tiket dan menikmati keindahan Indonesia yang tentunya merupakan cita-cita yang tertunda selama 3 tahun ini.
 
Disampaikan juga bahwa Indonesia dan Tiongkok perlu meningkatkan potensi kerja sama ekonomi digital, karena Indonesia menargetkan 12 persen keseluruhan PDB dari sektor tersebut. Dubes Djauhari juga mengangkat sinergi Belt and Road Initiative dan Global Maritime Fulcrum pada 4 koridor ekonomi yang harapannya dapat diaktualisasi salah satunya pada finalisasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di akhir tahun 2022.
 
Menutup media gathering, Dubes Djauhari menyampaikan bahwa Tiongkok melalui ASEAN perlu terus mengupayakan kolaborasi untuk mempromosikan stabilitas di kawasan. Harapannya hal ini dapat menjadi contoh bagi kawasan lain yang dapat menguatkan kepercayaan strategis global dan mampu menginduksi pertumbuhan ekonomi yang positif. Oleh karena itu, Dubes Djauhari mengajak insan media untuk saling bekerja sama dengan mitranya, terus mengelola informasi faktual dan positif agar kerja sama kedua negara dapat secara konsisten mencapai potensi maksimal.
 
Media gathering dihadiri 40 wartawan, koresponden perusahaan serta jurnalis media lokal daring dan luring dari Phoenix International Media Center, CGTN, China Daily, People’s Daily, China Media Group, Global Times, Kantor Berita ANTARA, Kompas, Metro TV, Media Indonesia, Beijing Time, Beijing Daily, Travel Leisure, huanqiu.com, Xinhua News, Development Research Center of the State Council, Hainan TV, Hubei TV, ASEAN-China Centre, dan lain-lain.
 
Baca:  Wuih! Indonesia Bawa Pulang Rp23,3 Triliun dari China-ASEAN EXPO ke-19
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(WIL)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif