Alice Guo Terduga Guo Hua Ping. (Biro Investigasi Nasional Filipina)
Alice Guo Terduga Guo Hua Ping. (Biro Investigasi Nasional Filipina)

Terduga Mata-mata Tiongkok di Filipina Tertangkap di Tangerang

Riza Aslam Khaeron • 04 September 2024 15:56
Tangerang: Terduga mata-mata Tiongkok yang juga merupakan Mantan Wali kota Bamban Negara Filipina, Alice Guo; telah ditangkap di Tangerang pada hari Selasa, 3 September 2024 pukul 11:58 siang WIB.
 
"Perkembangan ini sudah diverifikasi oleh Dinas Imigrasi kami, yang telah mengkonfirmasi bahwa Guo sekarang dalam penahanan kepolisian Indonesia," ujar Departemen Pengadilan Filipina, dilansir dari Al-Jazeera.
 
Baca Juga:
China dan Filipina Saling Tuduh atas Tabrakan Kapal di Laut China Selatan

 
Mantan Wali Kota tersebut telah melarikan diri selama berminggu-minggu dari pihak berwajib Filipina, yang telah mengejar Alice mendatangi 4 negara, sejak dia menghilang karena investasi yang dilakukan atas tuduhan aktivitas kejahatannya.

Melansir Al-Jazeera, Pihak Penegak Hukum, termasuk Dewan Anti Pencucian Uang (AMLC) Filipina telah bergabung dengan menuduh Alice dan 35 orang lainnya atas tuduhan pencucian uang. AMLC telah menuduh Alice dan rekan-rekannya telah mencuci uang lebih dari 100 juta pesos atau sekitar 27,3 miliar rupiah dari aktivitas kejahatan mereka.
 
Melansir BBC, Alice juga telah dituduh melindungi pusat penipuan dan sindikat perdagangan manusia yang menyamar sebagai bisnis judi online di kota Bamban.
 
Guo menyatakan bahwa dia merupakan warga kelahiran Filipina, namun tim investigasi menemukan bahwa sidik jarinya cocok dengan warga kebangsaan Tiongkok bernama Guo Hua Ping dan dia dituduh sebagai mata-mata Tiongkok diatas tuduhan keterlibatannya dalam aktivitas kejahatan. Alice menolak tuduhan tersebut dan menyebut bahwa dia korban "tuduhan keji".
 
Pihak berwajib memulai investigasi terhadap aktivitas Alice pada bulan Mei, 2 bulan setelah pihak berwajib menggerebek Kasino di kota Bamban dan menemukan apa yang mereka sebut sebagai aktivitas penipuan yang dilakukan di fasilitas yang dibangun di tanah yang dimiliki Wali Kota.
 
Penemuan tersebut, menimbulkan amarah publik Filipina dan menarik perhatian komunitas internasional. Alice yang telah kehilangan jabatannya sebagai Wali Kota, kabur dari Filipina pada bulan Juli, mengunjungi negara Malaysia, Singapura, dan Indonesia.
 
Presiden Ferdinand Marcos Jr sejak penemuan tersebut melakukan pelarangan terhadap operator game online atas kecurigaan hubungan mereka dengan organisasi kejahatan.
 
Melansir BBC, Marcos menyebut penahanan Alice sebagai "peringatan untuk mereka yang ingin menghindari keadilan".
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WAN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan