Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di India dalam beberapa tahun terakhir telah bekerja keras untuk mendapatkan pijakan di Benggala Barat, wilayah yang diperintah partai komunis sejak dahulu kala. BJP ingin memperluas jangkauannya di luar jantung utara yang berbahasa Hindi.
Pemilih di Benggala Barat sedang memberikan suara mereka dalam kontes sengit untuk memilih pemimpin kota, dengan lebih dari 200.000 kandidat di seluruh negara bagian yang berpenduduk 104 juta jiwa.
"Tujuh orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam kekerasan terkait pemilu di berbagai desa di seluruh negara bagian," kata Jawed Shamim, direktur jenderal tambahan kepolisian Benggala Barat, kepada kantor berita AFP.
Pejabat polisi lainnya, yang meminta namanya dirahasiakan karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media, mengatakan najwa lima orang tewas berasal dari partai Kongres Trinamool yang berkuasa di negara bagian. Dua lainnya berafiliasi dengan BJP dan Partai Komunis India (Marxis) Benggala Barat.
Rekaman video yang ditayangkan media lokal menunjukkan para simpatisan partai berkeliaran di jalanan dengan pentungan. Terlihat juga sejumlah kotak suara yang dirampas dan dibakar di luar tempat pemungutan suara.
Bilik pemungutan suara lainnya dijaga ketat, dengan pasukan paramiliter bersiaga penuh demi menjaga ketertiban.
Lebih dari 200 bom mentah - objek yang dijual murah di pasar gelap Benggala Barat untuk melukai atau mengintimidasi pemilih - juga telah disita selama pemungutan suara, kata kepolisian setempat.
Benggala Barat telah diperintah pemimpin Trinamool Mamata Banerjee sejak 2011, ketika partainya mengalahkan pemerintahan pimpinan Komunis yang telah memerintah negara bagian itu selama tiga dekade.
Banerjee, seorang pengkritik keras Perdana Menteri Narendra Modi, menuduh BJP mencoba mengimpor politik sektarian yang memecah belah ke negara bagian, yang memiliki minoritas Muslim yang besar. Modi pada gilirannya menuduh pemerintahan Banerjee melakukan korupsi endemik.
Tetapi akar dari kekerasan politik di Benggala Barat telah berlangsung selama beberapa dekade, dengan polisi mencatat ribuan pembunuhan di masa pemilu sejak 1960-an.
Selama pemilu pada 2021 — dimenangkan Trinamool tetapi BJP juga meraih suara signifikan — beberapa aktivis dari kedua partai ditembak atau dibacok hingga tewas, dan tubuh mereka terkadang digantung di pohon sebagai taktik intimidasi.
Baca juga: Pemilu di India Tewaskan 12 Orang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News