Selain itu, Beijing juga meminta Washington berbuat lebih demi mengurangi krisis kemanusiaan di wilayah Palestina yang terkepung tersebut.
Melansir dari laman Xinhua, Senin, 26 Februari 2024, pernyataan disampaikan Mao Ning dalam konferensi pers rutin ketika diminta mengomentari laporan bahwa pada pertemuan jajaran menteri luar negeri G20 baru-baru ini, AS dikritik karena menentang gencatan senjata sesegera mungkin di Gaza.
Konflik Palestina-Israel terbaru terus meningkat dan situasi kemanusiaan di Jalur Gaza sangat buruk, dengan hampir 30.000 warga sipil tewas dan sekitar 1,9 juta orang mengungsi, kata Mao.
"Gencatan senjata segera di Jalur merupakan seruan universal dan konsensus besar komunitas internasional," tegas Mao.
"Amerika Serikat harus memperhatikan seruan tersebut dan mengambil tindakan nyata untuk memainkan peran konstruktif dalam mencapai gencatan senjata dan mengurangi krisis kemanusiaan," sambungnya.
AS bersama Qatar dan Mesir diketahui turut berperan dalam mendorong gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza. Presiden AS Joe Biden juga telah menyerukan kepada Israel untuk melindungi masyarakat sipil dalam operasi mereka di kota Rafah, Gaza.
Baca juga: Israel Kembali Operasi di Rafah, Biden Desak Perlindungan Warga Palestina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News