Pernyataan juga dilontarkan Xing dalam memperingati 29 tahun hubungan bilateral antara Tiongkok dan Korsel. Di hari yang sama, pejabat tinggi Korut Kim Yong-chol mengingatkan adanya "krisis keamanan serius" jika Washington dan Seoul melanjutkan latihan militer gabungan.
Baca: Korut Abaikan Panggilan Hotline Korsel Terkait Latihan Militer
"Hubungan antar-Korea harus diperbaiki. Pada kenyataannya, masyarakat Korea Utara dan Korea Selatan adalah sama-sama orang Korea," ujar Xing, dilansir dari laman SCMP, Rabu, 11 Agustus 2021.
"Kami berharap mereka melakukan upaya keras agar dapat berbaikan lagi," sambungnya kepada awak media di Seoul.
"Ada baiknya mereka melakukan berbagai hal yang dapat mendatangkan perdamaian dan rekonsiliasi di Semenanjung Korea," ungkap Xing.
Dalam pidato terpisah, Xing mengatakan bahwa Tiongkok akan terus melanjutkan "peran konstruktif" dalam membantu memastikan tercapainya perdamaian di Semenanjung Korea. Ia juga menekankan bahwa Beijing mendukung penuh upaya Seoul dalam memulihkan hubungan dengan Pyongyang.
"Bersama Korea Selatan, kami akan terus mendorong terjadinya denuklirisasi dan perdamaian berkelanjutan di Semenanjung Korea," tutur Xing.
Ia menyebut Tiongkok telah mengajukan proposal "penghentian ganda" terkait ketegangan saat ini. Proposal tersebut mengusulkan penghentian tes misil balistik dan nuklir Korut, dan di waktu bersamaan juga menghentikan latihan militer AS-Korsel.
Selama ini, Korut memandang latihan militer AS-Korsel sebagai persiapan agresif menuju peperangan terbuka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News