Perdana Menteri India Narendra Modi memuji pencapaian ini, sekaligus merayakan program vaksinasi Covid-19 terbesar dan terpanjang di dunia yang sudah dimulai sejak tahun lalu.
"India kembali mencetak sejarah!" tulis Modi via Twitter, dilansir dari voanews.
PM Modi pernah menerima gelombang kritik dan tuduhan dari kubu oposisi terkait penanganan pandemi. Sejumlah pakar juga sempat mempertanyakan data kematian resmi akibat Covid-19 di India, yang dinilai jauh dari jumlah sebenarnya. Pemerintahan PM Modi membantah tuduhan tersebut.
Kementerian Kesehatan India menunjukkan bahwa total kematian akibat Covid-19 sejak awal pandemi hingga saat ini mencapai 525.709, dengan tambahan 49 kematian sepanjang Sabtu kemarin.
Kasus baru Covid-19 di India bertambah 20.528 dalam 24 jam terakhir hingga Sabtu, tertinggi sejak 20 Februari berdasarkan data Reuters.
India, negara dengan total populasi berkisar 1,35 miliar jiwa, telah mencabut sebagian besar pembatasan Covid-19. Perjalanan internasional dari dan menuju India juga sudah hampir pulih sepenuhnya.
Sekitar 80 persen dari vaksin Covid-19 yang diberikan kepada warga India adalah buatan perusahaan AstraZeneca yang diproduksi secara lokal dengan merek Covishield. Beberapa vaksin lain yang digunakan India adalah Covaxin dan Corbevax serta Sputnik V dari Rusia.
Pemerintah federal India tengah mendorong kampanye vaksin booster untuk mencegah penyebaran baru Covid-19, yang belakangan angka kasus hariannya mulai terlihat meningkat di negara bagian Assam, Bengal Barat dan Karnataka.
Baca: Bill Gates Puji Program Vaksinasi Covid-19 di India
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News