Mereka juga memeriksa rekaman CCTV berjam-jam, tetapi momen-momen penting bisa saja sudah terhapus karena penundaan antara saat para korban meninggal dan penemuan mayat.
“Demikian pula, para ahli yang melakukan investigasi post-mortem menghadapi kesulitan dalam mengidentifikasi anak-anak, karena skala waktu yang terlibat,” tegasnya.
Baik unit penyimpanan maupun properti tempat koper-koper itu dibawa telah diperiksa secara menyeluruh oleh ahli forensik.
Vaaelua juga mengatakan bahwa polisi di Selandia Baru bekerja sama dengan badan polisi kriminal internasional Interpol, meskipun kerabat para korban diperkirakan berada di negara tersebut.
Anak-anak itu belum diidentifikasi dan Vaaelua mengatakan dia merasa kasihan pada keluarga mereka, yang mungkin tidak menyadari bahwa mereka telah meninggal.
Penemuan mengerikan telah mengirimkan gelombang kejut ke seluruh lingkungan.
"Ini bukan penyelidikan yang mudah. Tidak peduli berapa lama atau berapa tahun Anda melayani dan menyelidiki kasus-kasus mengerikan seperti ini, itu bukanlah tugas yang mudah,” menurutnya
"Apa yang bisa saya katakan adalah kami membuat kemajuan yang sangat baik dengan penyelidikan DNA," tambahnya.
"Tim investigasi bekerja sangat keras untuk meminta pertanggungjawaban orang atau orang-orang yang bertanggung jawab atas kematian anak-anak ini,” Vaaelua menambahkan.
Seorang tetangga dari keluarga yang membuat penemuan itu mengatakan kepada The New Zealand Herald bahwa dia menjaga rumah mereka karena mereka telah meninggalkan Auckland untuk menghindari perhatian media.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News