Puluhan ribu petani telah berkemah di beberapa wilayah pinggiran New Delhi selama lebih dari satu bulan. Mereka berdatangan dari banyak daerah dan berkumpul di sekitar ibu kota.
Dialog antara serikat petani dan pemerintah sejauh ini belum membuahkan hasil berarti. Petani ingin agar UU baru pertanian dicabut sepenuhnya, sementara pemerintah hanya bersedia menunda implementasinya.
Aksi protes petani di India menjadi sorotan global pada Selasa kemarin saat terjadinya bentrokan antara massa dan polisi. Satu petani tewas dan puluhan polisi terluka dalam bentrokan tersebut.
Sekelompok demonstran sempat menerobos masuk situs ternama Red Port dan mendudukinya untuk beberapa waktu sebelum akhirnya diusir polisi.
Dikutip dari laman BBC, Kementerian Dalam Negeri India mengatakan jaringan internet diputus sementara di distrik Singhu, Ghazipur, dan Tikri. Pemutusan dilakukan hingga Minggu malam ini pukul 23.00 waktu setempat.
Para pengunjuk rasa geram atas pemutusan internet. Sandee Sharma, seorang petani yang ikut berunjuk rasa, menuduh pemerintah berusaha "menciptakan rasa panik," sementara petani lainnya bernama Bhavesh Yadav menilai pemutusan internet telah "membunuh demokrasi."
Sabtu kemarin, ribuan petani di sekitar ibu kota juga menggelar aksi mogok makan. Aksi dilakukan di hari peringatan meninggalnya pemimpin kemerdekaan India, Mahatma Gandhi.
Baca: Protes UU Pertanian Baru, Ribuan Petani di India Mogok Makan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id