Mengutip dari Channel News Asia, Selasa, 17 Desember 2024, Tank Abrams M1A2 dikenal sebagai salah satu tank terberat di dunia dan merupakan andalan militer Amerika Serikat. Pengiriman ini menjadi tambahan baru pertama bagi kekuatan tank Taiwan dalam 30 tahun terakhir.
Pasukan tank Taiwan saat ini terdiri dari sekitar 1.000 unit tank CM-11 Brave Tiger buatan lokal dan M60A3 buatan AS, yang teknologinya dinilai sudah usang. Pemerintah Taiwan sebelumnya mengalokasikan lebih dari USD1,2 miliar untuk pembelian 108 unit tank Abrams tersebut.
Taiwan menghadapi ancaman invasi dari Tiongkok yang mengklaim pulau itu sebagai bagian dari wilayahnya. Tiongkok tidak segan menggunakan kekuatan militer untuk merealisasikan klaim tersebut.
Meski memiliki industri pertahanan dalam negeri, Taiwan tetap sangat bergantung pada penjualan senjata dari Amerika Serikat untuk memperkuat kemampuan pertahanannya.
Permintaan resmi untuk tank M1A2 diajukan pada 2019, dengan sisa pengiriman dijadwalkan selesai pada 2025 dan 2026. Namun, pandemi Covid-19 dan keterlambatan rantai pasokan, ditambah dengan prioritas pengiriman senjata AS ke Ukraina dan Israel, telah menyebabkan penumpukan pesanan senjata untuk Taiwan.
Tekanan Tiongkok
Saat ini, backlog tersebut dilaporkan mencapai lebih dari USD21 miliar, menurut Institut Cato di Washington.Sebagai langkah antisipasi terhadap ancaman Tiongkok, Taiwan terus meningkatkan anggaran militernya dalam beberapa tahun terakhir. Taipei mengalokasikan rekor anggaran sebesar USD19 miliar untuk tahun 2024 dan akan menaikkan lagi anggaran pertahanan pada tahun mendatang guna memperkuat strategi pertahanan yang lebih lincah dan modern.
Tiongkok sendiri terus meningkatkan tekanan militernya terhadap Taiwan dengan mengerahkan jet tempur dan kapal perang secara rutin di sekitar pulau tersebut.
Pekan lalu, otoritas Taiwan melaporkan latihan maritim besar-besaran oleh Tiongkok, dengan sekitar 90 kapal perang dikerahkan di kawasan antara Kepulauan Selatan Jepang dan Laut China Selatan.
Latihan tersebut mencakup simulasi serangan terhadap kapal asing dan blokade rute laut utama, menurut pejabat keamanan Taiwan. (Muhammad Reyhansyah)
Baca juga: AS Setujui Penjualan Senjata Senilai Rp31 Triliun ke Taiwan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News