"Saya menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Tiongkok atas kerja sama yang diberikan dalam penanganan kasus-kasus ABK Indonesia," kata Retno dalam pernyataan pers bersama, Rabu, 13 Januari 2021.
Selain menyampaikan apresiasi, Retno juga meminta kembali perhatian terhadap beberapa isu yang tertunda dalam kasus ini.
"Antara lain, pemulangan ABK yang masih stranded (tertahan), penyelesaian hak-hak ketenagakerjaan, perbaikan kondisi kerja yang aman dan kondusif, serta penegakan hukum melalui mutual legal assistance," imbuh Retno.
Baca juga: RI-Tiongkok Sepakat Kerja Sama untuk Bangun Ketahanan Kesehatan
Sebelumnya, Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri RI, Andy Rachmianto mengatakan isu ABK yang bekerja di kapal-kapal penangkap ikan Tiongkok akan dibahas saat Menteri Retno melakukan pertemuan dengan Wang.
"Tugas kita dalam berhadapan dengan Menlu Wang Yi bahwa ABK ini isu penting bagi Indonesia dan akan terus kita angkat," kata Andi, Senin, 11 Januari 2021.
Kedatangan Menlu Wang ke Indonesia bagian dari kunjungan resminya ke beberapa negara ASEAN. Selain menyoroti isu nasib ABK WNI, yang bekerja di kapal-kapal penangkap ikan berbendera Tiongkok, Menlu Retno dan Wang juga membicarakan kerja sama bidang kesehatan dan ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News