Pembahasan mengenai pembangunan ketahanan kesehatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN dan Tiongkok pada pertengahan Februari lalu di Laos.
"Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, terdapat beberapa kemajuan kerja sama, antara lain kontribusi Tiongkok dalam mendukung inisiatif Public Health Cooperation Initiative: Program on Public Health Emergency Preparedness Capacity (PROMPT)," tutur Retno.
"Serta kontribusi Tiongkok untuk ASEAN Covid-19 Response Fund," ucap Retno dalam pernyataan pers bersama di Gedung Pancasila Kemenlu RI.
Retno menuturkan, sejak awal pandemi, Indonesia-Tiongkok telah melakukan berbagai kerja sama, baik di bidang penyediaan alat diagnostik, teurapatik, dan vaksin.
"Ke depan, rencana Indonesia untuk membangun ketahanan kesehatan nasional, antara lain, melalui kemandirian industri obat, bahan baku obat, dan alat kesehatan," ujar Menlu Retno.
Dalam kesempatan yang sama, Wang Yi juga menuturkan berbagai kerja sama di bidang kesehatan sudah dilakukan Indonesia-Tiongkok sejak awal pandemi berlangsung.
"Hubungan kami (Indonesia-Tiongkok) sangat kuat. Setelah pandemi, kami tetap saling mendukung satu sama lain," ucapnya.
Kunjungan Wang Yi ke Indonesia merupakan salah satu rangkaian dari lawatannya ke beberapa negara ASEAN. Sebelum ke Indonesia, Wang Yi melakukan kunjungan ke Vietnam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News