Menurut keterangan komisaris polisi Anita C Meshram, sekitar 40 orang berteduh di salah satu titik di sebuah krematorium di Ghaziabad. Tiba-tiba, atap bangunan roboh dan menimpa mereka semua.
Dikutip dari laman Asiaone pada Senin, 4 Januari 2021, tim penyelamat menggunakan anjing pelacak dalam mencari korban selamat di balik reruntuhan atap. Sejumlah orang berhasil diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit, beberapa dari mereka berada dalam kondisi kritis.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Perwira polisi Ijaj Raja mengatakan, operasi pencarian sudah selesai dilakukan, namun penyebab runtuhnya atap belum dapat diketahui secara pasti. Hingga saat ini otoritas Ghaziabad masih melakukan investigasi.
"Kami akan menyelidiki kasus ini dan mencari tahu pihak yang bertanggung jawab, entah itu pihak pengembang, pejabat, atau pekerja dari dewan daerah," tutur Meshram.
Oktober tahun lalu, sepuluh orang tewas dalam insiden tembok roboh di India. Insiden terjadi di kota Hyderabad, ibu kota Telangana, yang terus diguyur hujan deras sepanjang Oktober.
Pada 2017, belasan orang tewas dalam insiden gedung roboh di kota Mumbai, India. Bangunan roboh kerap terjadi di India, terutama di musim hujan dari akhir Juni hingga September.
Konstruksi buruk, material berkualitas rendah dan bangunan tua menjadi penyebab banyaknya bangunan roboh di India.
Baca: 10 Orang Tewas dalam Insiden Tembok Roboh di India
(WIL)