Juru bicara kantor politik Taliban Suhail Shaheen mengatakan bahwa janji PBB telah disampaikan Griffiths usai bertemu Mullah Abdul Ghani Baradar, salah satu pendiri kelompok tersebut.
"Griffiths menjanjikan kelanjutan bantuan kemanusiaan terhadap masyarakat Afghanistan. Ia akan menyerukan bantuan lebih lanjut kepada Afghanistan dalam pertemuan dengan sejumlah negara donor," tulis Shaheen via Twitter, dikutip dari laman Radio Free Europe.
Shaheen menambahkan, Taliban berjanji akan kooperatif dan menyediakan kebutuhan apapun kepada delegasi PBB yang datang ke Afghanistan.
Pengumuman dari Taliban dikonfirmasi Stephane Dujarric, jubir dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Ia mengatakan Taliban telah menjanjikan keselamatan dan keamanan staf kemanusiaan di lapangan.
"Otoritas (Taliban) berjanji akan menjamin keselamatan para pekerja kemanusiaan, baik pria maupun wanita," sebut Dujarric.
Afghanistan menghadapi ancaman krisis kemanusiaan usai tumbangnya pemerintahan pada 15 Agustus. Taliban pun kembali berkuasa, dan saat ini sedang mempersiapkan membentuk pemerintahan baru.
PBB berencana menggelar konferensi bantuan internasional di Jenewa pada 13 September mendatang, untuk menghindari kekhawatiran Guterres mengenai "potensi bencana kemanusiaan" di Afghanistan.
Hampir separuh populasi di Afghanistan -- berkisar 18 juta -- membutuhkan bantuan kemanusiaan, berdasarkan data-data PBB.
Baca: Sekjen PBB Ingatkan Ancaman Bencana Kemanusiaan di Afghanistan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News