Sekitar 182 orang di kapal tersebut, yang tenggelam di lepas pantai Mumbai, telah berhasil diselamatkan personel Angkatan Laut India.
Siklon Tauktae datang di saat Pemerintah India tengah kewalahan menangani tingginya angka kasus dan kematian harian akibat Covid-19. Krisis Covid-19 ini juga diperparah minimnya ketersediaan tempat tidur rumah sakit dan pasokan oksigen.
"Ini adalah operasi pencarian dan penyelamatan paling menantang dalam empat dekade terakhir," Deputi Staf Angkatan Laut India Murlidhar Sadashiv Pawar, dilansir dari laman Irish Independent pada Rabu, 19 Mei 2021.
Juru bicara Angkatan Laut India Vivek Madhwal mengatakan bahwa gelombang laut di tengah terjangan Siklon mencapai 6-7 meter.
"Tiupan anginnya kencang dan jarak pandang juga rendah," ucapnya.
Tiga kapal lainnya dilaporkan terombang-ambing di perairan dekat pesisir Gujarat. Angkatan Laut India mengatakan operasi penyelamatan kru di tiga kapal tersebut berlangsung optimal.
Baca: 127 Orang Hilang Setelah Kapal Tenggelam akibat Siklon Tauktae
Tauktae, siklon terkuat yang menghantam pesisir barat India dalma dua dekade terakhir, telah menumbangkan sejumlah tiang listrik dan pepohonan. Siklon tersebut mendarat di Gujarat pada Senin kemarin, dan kekuatannya melemah secara bertahap hingga saat ini.
Kepala Menteri Gujarat Vijay Rupani mengatakan, 160 ruas jalan di wilayahnya rusak akibat terjangan Tauktae. Siklon tersebut juga menumbangkan 40 ribu pohon dan merusak sejumlah rumah warga.
Lebih dari 200 ribu orang telah dievakuasi dari rumah mereka masing-masing di Gujarat sebelum Tauktae datang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News