"Sebanyak enam orang termasuk pelajar tewas dan 11 lainnya terluka setelah dua ledakan melanda sebuah sekolah anak laki-laki di lingkungan Dasht-e-Barchi di ibukota Afghanistan," ucap juru bicara kepolisian Kabul, Khalid Zadran.
"Ini adalah angka awal. Kami sedang berada di lokasi dan menunggu informasi lebih lanjut," sambung dia, dikutip dari Al Jazeera.
Zadran mengatakan ledakan ketiga terjadi di pusat bahasa Inggris beberapa kilometer jauhnya tetapi di daerah yang sama. Ia tidak merinci apakah ledakan itu disebabkan bahan peledak. Belum ada laporan mengenai ada tidaknya korban dari lokasi ledakan ketiga.
Saksi mata mengatakan kepada AFP, ledakan terjadi ketika siswa keluar dari kelas pagi mereka di sebuah sekolah yang menampung hingga 1.000 siswa. Belum jelas berapa banyak anak yang berada di sekolah saat ledakan terjadi.
Tiga ledakan ini, yang terjadi secara berurutan, masih diselidiki otoritas Kabul. Dikhawatirkan jumlah korban tewas akan bertambah, karena beberapa dari mereka yang terluka berada dalam kondisi kritis.
Penjaga di sebuah jalan sempit menuju sekolah menengah berlantai dua itu mengaku melihat 10 korban. Di dalam sekolah, jurnalis Associated Press melihat dinding berlumuran darah, buku catatan terbakar, dan sepatu anak-anak.
Hingga kini, belum ada pihak yang mengeklaim bertanggung jawab atas ledakan terbaru di Kabul.
Baca: Mortir Tua Meledak, 9 Anak Tewas di Afghanistan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News