Meski menangguhkan vaksin Pfizer-BioNTech, Hong Kong dan Makau menegaskan tidak meyakini adanya risiko keamanan dari produk tersebut.
Penangguhan ini merupakan hantaman terbaru dalam upaya vaksinasi global dalam memerangi Covid-19, virus yang telah menewaskan lebih dari 2,7 juta orang di seluruh dunia.
"Demi alasan kehati-hatian, vaksinasi saat ini harus ditangguhkan seiring berjalannya proses investigasi," kata pemerintah Hong Kong, dikutip dari laman France 24.
Baca: Pfizer-BioNTech Klaim 94 Persen Efektif Cegah Covid-19 Tanpa Gejala
Otoritas Hong Kong dan Makau mengeluarkan keputusan usai menerima informasi dari Fosun, perusahaan obat-obatan Tiongkok yang mendistribusikan vaksin Pfizer-BioNTech. Pasokan yang kemasannya bermasalah diketahui memiliki nomor label 210102.
Vaksin Pfizer-BioNTech dari label nomor tersebut telah didistribusikan ke sejumlah pusat vaksinasi di Hong Kong.
Kedua kota tidak menyebutkan detail lainnya mengenai kerusakan seperti apa yang dimaksud. Namun Hong Kong dan Makau sama-sama menegaskan tidak meyakini adanya risiko keamanan apapun dari penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech.
Meski demikian, penangguhan tetap dilakukan demi mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Penangguhan akan dicabut begitu investigasi perihal kemasan tersebut selesai.
Sejumlah warga Hong Kong menuliskan di media sosial masing-masing, mengatakan bahwa jadwal mereka dibatalkan dan beberapa pusat vaksinasi Covid-19 juga ditutup.
"Saya masih tetap percaya dengan vaksin ini, tapi saya kecewa karena hari ini saya sengaja mengambil cuti," kata seorang warga Hong Kong bernama Wong kepada media AFP.
Hingga Selasa kemarin, total 403 ribu orang di Hong Kong -- sekitar lima persen dari total populasi -- telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News