Produsen vaksin ini juga menyampaikan vaksin mereka secara signifikan mengurangi penularan virus. Tak hanya itu, data tersebut menunjukkan vaksin Pfizer 97 persen efektif mencegah penyakit simptomatik, penyakit parah dan kematian.
Hal itu sejalan dengan kemanjuran 95 persen yang dilaporkan dalam uji klinis tahap akhir vaksin pada Desember lalu.
Kementerian Kesehatan Israel mengatakan, data tersebut dikembangkan dari pelacakan morbiditas kementerian. Mereka sebelumnya menemukan vaksin Pfizer-BioNTech mengurangi infeksi termasuk dalam kasus tanpa gejala sebesar 89,4 persen dan dalam kasus bergejala hingga 93,7 persen.
Kepala Eksekutif Pfizer Albert Bourla mengatakan data itu penting bagi masyarakat, karena lebih sedikit orang yang menularkan virus kepada orang lain tanpa menyadarinya.
"Perusahaan akan menerbitkan data dalam jurnal peer review," tuturnya, dilansir dari AFP, Jumat, 12 Maret 2021.
Baca juga: Studi Terbaru Sebut Vaksin Pfizer Mampu Atasi Covid-19 Varian Brasil
Analisis tersebut juga menunjukkan bukti nyata tentang keefektifan vaksin terhadap varian covid-19 yang sangat menular. Lebih dari 80 persen spesimen yang diuji adalah varian di Inggris, yang dikenal sebagai B117.
Namun, belum ada evaluasi keefektifannya terhadap varian virus yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan (B1351). Hal ini disebabkan terbatasnya jumlah infeksi varian tersebut di Israel.
Hingga Rabu kemarin, sekitar 55 persen dari 9 juta penduduk Israel telah diberi setidaknya satu dosis vaksin Pfizer-BioNTech. Dan sebesar 43 persen telah menerima kedua dosis tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
