Korea Utara kembali luncurkan rudal balistik jarak pendek, kali ini jatuh di perairan dekat Tiongkok. (AFP)
Korea Utara kembali luncurkan rudal balistik jarak pendek, kali ini jatuh di perairan dekat Tiongkok. (AFP)

Korut Lagi-lagi Tembak Rudal Balistik ke Perairan dekat Tiongkok

Marcheilla Ariesta • 09 Maret 2023 21:57
Pyongyang: Korea Utara (Korut) menembakkan rudal balistik jarak pendek ke arah Laut Kuning. Perairan ini terletak antara Tiongkok dan Semenanjung Korea.
 
Peluncuran tersebut mengikuti pernyataan saudara perempuan pemimpin Korut, Kim Jong-un, Kim Yo-jong. Pada Selasa lalu, ia mengatakan, setiap tindakan untuk menembak jatuh salah satu rudal uji coba Korut akan dianggap sebagai deklarasi perang.
 
"Rudal ditembakkan sekitar pukul 18.20 waktu setempat dari sekitar kota Nampo, Korea Utara," kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Al Arabiya, Kamis, 9 Maret 2023.

Sebelumnya, Korea Utara menyalahkan latihan militer bersama antara Amerika Serikat dan Korea Selatan atas meningkatnya ketegangan. 
 
Amerika Serikat dan Korea Selatan akan melakukan latihan militer skala besar yang dikenal sebagai latihan "Perisai Kebebasan" mulai minggu depan.
 
"Sejak September 2022, Korea Utara telah mengatur waktu peluncuran misil dan demonstrasi militernya untuk melawan latihan AS-Korea Selatan," kata badan intelijen AS dalam laporan penilaian ancaman.
 
"Mereka mencoba memaksa Amerika Serikat dan Korea Selatan untuk mengubah perilaku kami," sambungnya.
 
Baca juga: Waduh! Kata Korsel, Korut Mau Luncurkan Rudal ICBM
 
Pada Rabu lalu, intelijen Korsel juga memprediksi Korut akan melakukan latihan militer skala besar. Tak hanya itu, Pyongyang diduga bakal menguji rudal balistik antarbenua barunya pada bulan ini atau April mendatang.
 
Amerika Serikat dan Korea Selatan (Korsel) telah meningkatkan kerja sama pertahanan, termasuk latihan bersama, dalam menghadapi meningkatnya ancaman dari Pyongyang yang memiliki senjata nuklir, yang telah melakukan gelombang uji coba senjata yang dilarang dalam beberapa bulan terakhir.
 
Korea Utara mengatakan, program senjata nuklir dan misilnya adalah untuk pertahanan diri, dan marah atas latihan militer AS-Korea Selatan, menggambarkannya sebagai latihan untuk invasi.
 
"Itu akan dianggap sebagai deklarasi perang yang jelas melawan DPRK (nama resmi Korut), jika tanggapan militer seperti intersepsi terjadi terhadap uji coba senjata strategis kami," kata Kim Yo-Jong.
 
"Lautan Pasifik bukan milik dominium AS atau Jepang,” tegasnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan