Korea Utara (Korut) aktif melakukan uji coba rudal. Foto: AFP
Korea Utara (Korut) aktif melakukan uji coba rudal. Foto: AFP

Waduh! Kata Korsel, Korut Mau Luncurkan Rudal ICBM

Marcheilla Ariesta • 07 Maret 2023 17:27
Seoul: Korea Utara (Korut) akan melakukan latihan militer skala besar dan menguji rudal balistik antarbenua (ICBM) barunya antara bulan ini atau April depan. Hal ini disampaikan anggota parlemen Korea Selatan (Korsel) mengutip pejabat intelijen.
 
"Pada Maret ini atau April depan, Korut akan menguji rudal balistik antarbenua dan mengadakan latihan militer skala besar," kata anggota parlemen Korsel yang mengutip Badan Intelijen Nasional (NIS) Korsel, dilansir dari Channel News Asia, Selasa, 7 Maret 2023.
 
NIS juga menyebutkan, putri pemimpin Korut Kim Jong-un, yang diidentifikasi sebagai Kim Ju Ae, kerap terlihat di depan umum dalam beberapa kesempatan.

Hal ini memicu spekulasi bahwa ia sedang dipersiapkan untuk menjadi pemimpin berikutnya.
 
Tetapi NIS percaya penjelasan yang paling mungkin di balik serangkaian penampilan publik putrinya baru-baru ini adalah bahwa Kim ingin membuktikan legitimasi suksesi generasi keempat rezim tersebut, kata anggota parlemen.
 
Sementara itu, tentang situasi pangan Korea Utara, NIS mengaitkannya dengan kebijakan biji-bijian negara itu, masalah distribusi, dan situasi covid-19. Namun, agensi menambahkan itu tidak cukup parah untuk dianggap sebagai ancaman bagi rezim.
 
Menurut sebuah laporan bahwa negara tersebut  menghadapi kekurangan beras tahunan sebesar 800.000 ton.
 
Sementara itu, Korut memperingatkan Amerika Serikat (AS) agar tidak menembak jatuh rudal yang mereka uji coba di Samudra Pasifik. Adik Kim Jong-un yakni Kim Yo-jong memperingatkan hal tersebut bisa menjadi pernyataan perang yang jelas.
 
Amerika Serikat dan Korea Selatan (Korsel) telah meningkatkan kerja sama pertahanan, termasuk latihan bersama, dalam menghadapi meningkatnya ancaman dari Pyongyang yang memiliki senjata nuklir, yang telah melakukan gelombang uji coba senjata yang dilarang dalam beberapa bulan terakhir.
 
Korea Utara mengatakan, program senjata nuklir dan misilnya adalah untuk pertahanan diri, dan marah atas latihan militer AS-Korea Selatan, menggambarkannya sebagai latihan untuk invasi.
 
"Itu akan dianggap sebagai deklarasi perang yang jelas melawan DPRK (nama resmi Korut), jika tanggapan militer seperti intersepsi terjadi terhadap uji coba senjata strategis kami," kata Kim Yo-Jong.
 
"Lautan Pasifik bukan milik dominium AS atau Jepang,” tegas Yo-Jong.
 
“Korea Utara selalu siaga untuk mengambil tindakan yang tepat, cepat dan luar biasa setiap saat", pungkas pernyataannya, yang diterbitkan oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan