Seorang bocah Afghanistan di antara puing-puing rumah yang hancur akibat gempa. Foto: AFP
Seorang bocah Afghanistan di antara puing-puing rumah yang hancur akibat gempa. Foto: AFP

Cari Korban Gempa, Warga Afghanistan Menggali dengan Tangan Kosong

Fajar Nugraha • 23 Juni 2022 19:11

 
Direktur wilayah untuk Dewan Pengungsi Norwegia (NRC) di Afghanistan Neil Turner mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa otoritas Taliban telah memberikan badan-badan kemanusiaan akses penuh ke daerah-daerah yang terkena dampak.
 
Namun, menurut Ramiz Alakbarov, wakil perwakilan khusus PBB untuk Afghanistan, Taliban tidak secara resmi meminta PBB memobilisasi tim SAR internasional atau memperoleh peralatan dari negara-negara tetangga.

Banyak lembaga bantuan internasional khawatir berurusan langsung dengan Taliban karena sanksi internasional yang luas, sementara yang lain telah meninggalkan Afghanistan sama sekali setelah pengambilalihan Taliban Agustus lalu.
 
Adapun Adli Latifi dari Al Jazeera, melaporkan dari Provinsi Paktika mengatakan, truk Program Pangan Dunia (WFP) dapat terlihat menuju ke daerah yang terkena dampak serta konvoi dari organisasi internasional lainnya. Tetapi kondisi cuaca buruk pada Rabu telah mencegah banyak bantuan mencapai orang yang membutuhkan.
 
Di rumah sakit daerah Paktika, pasien luka parah sedang dipulangkan. “RSUD Paktika masih kekurangan sumber daya yang sangat penting,” kata Latifi.
 
“Misalnya, mereka tidak memiliki helikopter, sehingga pasien harus dikirim ke Kabul melalui jalan darat. Perjalanan yang memakan waktu rata-rata lima jam,” ujarnya.
 
Amerika Serikat pada Rabu menyatakan kesedihan dan mengatakan akan mencari cara untuk membantu, termasuk melalui pembicaraan potensial dengan penguasa Taliban.
 
“Presiden Biden sedang memantau perkembangan dan telah mengarahkan USAID dan mitra pemerintah federal lainnya untuk menilai opsi tanggapan AS untuk membantu mereka yang paling terkena dampak,” ucap Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Presiden Joe Biden.
 
Provinsi Khost, salah satu yang paling terkena dampak gempa, adalah rumah bagi ribuan pengungsi internal Afghanistan, dari wilayah  Waziristan.
 
Jumlah korban tewas yang dilaporkan pada Kamis sama dengan gempa tahun 2002 di Afghanistan utara. Itu adalah yang paling mematikan sejak 1998, ketika gempa bumi berkekuatan 6,1 skala Richter dan getaran berikutnya di timur laut terpencil menewaskan sedikitnya 4.500 orang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan