Menteri Perdagangan M Lutfi - - Foto: dok Medcom
Menteri Perdagangan M Lutfi - - Foto: dok Medcom

Pacific Exposition 2021 Jadi Batu Loncatan Pemulihan Ekonomi Pascapandemi

Marcheilla Ariesta • 28 Oktober 2021 22:07
Wellington: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Panjaitan menuturkan, perlunya membina dan memperkuat kolaborasi dan kerja sama regional. Ia menyampaikan, kerja sama ini penting untuk pemulihan ekonomi di kawasan Pasifik di tengah pandemi.
 
"Saat ini, kerja sama di kawasan telah berevolusi dari area tradisional seperti infrastruktur, sumber daya dan komunikasi menjadi emerging tren seperti trans-manufaktur, teknologi informasi, dan sumber daya manusia," kata Luhut, dikutip dari pernyataan KBRI Wellington, Kamis, 28 Oktober 2021.
 
Ia menambahkan, sebagai negara ekonomi terbesar di kawasan, Indonesia menginisiasi sejumlah kerja sama dengan negara Pasifik melalui Archipelagic and Island States (AIS), yaitu Blue hub dan Strategi Pendanaan Biru.

Di kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengharapkan kegiatan Pacific Exposition 2021 menjadi batu loncatan untuk mempercepat pemulihan ekonomi di kawasan melalui perdagangan. Ia mengatakan, perdagangan menjadi salah satu modalitas untuk pertumbuhan perekonomian suatu negara.
 
"Perdagangan harus membawa manfaat bagi semua pihak yang berperan pada rantai pasok global," seru Lutfi.
 
Baca juga: Pacific Exposition 2021 Jadi Upaya Pemulihan Ekonomi Pascapandemi
 
"Defisit perdagangan suatu negara tidak sepenuhnya buruk. Misalnya, defisit perdagangan Indonesia dengan Pasifik karena Indonesia banyak mengimpor barang mentah dalam mendukung industri nasional, yang justru meningkatkan ekspor Indonesia," lanjut dia.
 
Ia menambahkan Indonesia harus bisa bekerja sama dengan negara di dunia, khususnya kawasan Pasifik. Selain itu , Indonesia diharapkan bisa terhubung dengan rantai pasok global sehingga terjadi kolaborasi sebagai elemen kunci.
 
Pacific Exposition 2021 merupakan kegiatan pameran perdagangan dan investasi yang digelar untuk meningkatkan kerja sama antarnegara Pasifik. Kegiatan ini digelar selama empat hari sejak 27-30 Oktober 2021 secara virtual.
 
Sebanyak 18 negara dan wilayah di Pasifik mengikuti kegiatan ini, antara lain, Indonesia, Australia, Selandia Baru, Papua Nugini, Fiji, Polinesia, dan negara Pasifik Selatan lainnya.
 
Sekitar 312 perusahaan dan BUMN dari negara peserta mengisi 200 virtual booth pameran dagang tersebut. Beberapa perusahaan unggulan yang mengikuti expo ini adalah Fonterra, Garuda Indonesia, Livingstone International bergabung dalam kegiatan ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan