"Kita juga harus memperkuat kerja sama kita di (bidang) infrastruktur kesehatan, pariwisata pasca pandemi, ekonomi digital, dan ekonomi hijau dan biru," tutur Retno dalam pembukaan Pacific Exposition 2021, Rabu, 27 Oktober 2021.
Di saat yang sama, kata Retno, negara Pasifik juga harus menggunakan semua platform yang ada untuk menjalin kerja sama, salah satunya lewat Forum Negara Kepulauan dan Pulau (AIS).
"Indonesia terus mengadvokasi kerja sama di bidang-bidang strategis seperti perubahan iklim dan perikanan," lanjut dia.
Tahun depan, kata Retno, Indonesia akan menjadi Ketua G20. Ia mengatakan, akan menjadikan forum tersebut untuk memberi perhatian pada negara pulau kecil.
"Kami akan memastikan suara mereka terdengar sebagai bagian dari upaya kami untuk 'Pulih Bersama, Pulih Lebih Kuat'," pungkasnya.
Sebelumnya dalam acara yang sama, Menlu Retno mengatakan bahwa solidaritas adalah kunci utama dalam menangani pandemi Covid-19. "Satukan kekuatan kita (negara di Pasifik) untuk mengatasi berbagai tantangan dunia. Kami melihat dalam diri kami, begitu banyak tantangan yang dihadapi oleh negara-negara Pasifik," ucapnya.
Menlu Retno menyampaikan pepatah Indonesia 'tetangga adalah keluarga terdekat kita'. Karenanya, kata dia, sebagai sebuah keluarga harus saling membantu di masa sulit.
Untuk itu, kata Retno, Indonesia senang memberikan bantuan respons pandemi kepada negara-negara Pasifik. "Bagaimanapun, solidaritas dan kerja sama di antara kita sendiri adalah kunci untuk menguasai pandemi ini," tuturnya.
Baca: Solidaritas Negara Pasifik Kunci Utama Atasi Pandemi dan Tantangan Global
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News