Masih dalam periode yang sama, bencana alam juga telah menghancurkan sekitar 19 ribu rumah dan merusak 785 ribu lainnya yang tersebar di seantero Negeri Tirai Bambu. Angka kerugian material akibat bencana alam di Tiongkok ini diperkirakan mencapai USD11,5 miliar (setara Rp166 triliun).
Bulan lalu, banjir besar di delapan provinsi dan wilayah di selatan serta timur Tiongkok telah berimbas pada lebih dari satu juta orang. Dalam banjir pada tanggal 8 Juni, sembilan orang dinyatakan meninggal, lima hilang, dan 120 ribu lainnya telah dievakuasi.
Pada 2019, bencana alam seperti banjir, topan, kekeringan, gempa bumi, dan tanah longsor di Tiongkok telah menimbulkan kerugian senilai USD47,5 (Rp689 triliun).
Sepanjang tahun lalu, bencana alam di Tiongkok telah membuat sedikitnya 909 orang tewas atau hilang. Dari 130 juta warga Tiongkok yang terdampak bencana tahun lalu, 5,29 juta di antaranya telah dievakuasi.
Musibah banjir juga melanda salah satu negara rival Tiongkok, Jepang. Sepanjang akhir pekan kemarin, banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di pulau Kyushu, terutama di prefektur Kumamoto dan Kagoshima.
Puluhan orang, termasuk yang berada di sebuah panti jompo, dikhawatirkan meninggal atau masih dinyatakan hilang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News