Seorang penjaga pantai berpatroli di tengah penerapan lockdown Covid-19 di Brisbane, Australia pada 9 Januari 2021. (Patrick HAMILTON / AFP)
Seorang penjaga pantai berpatroli di tengah penerapan lockdown Covid-19 di Brisbane, Australia pada 9 Januari 2021. (Patrick HAMILTON / AFP)

Bolak-balik ke Indonesia-Australia, Satu Keluarga Picu Kasus Covid-19 di Queensland

Willy Haryono • 30 Juni 2021 09:52
Queensland: Queensland mencatat tambahan tiga kasus lokal Covid-19 saat salah satu negara bagian di Australia itu memulai hari pertama kebijakan penguncian (lockdown) pada Rabu, 30 Juni 2021. Premier Queensland, Annastacia Palaszczuk, investigasi akan dilakukan terhadap salah satu kasus, yakni tenaga kesehatan yang ternyata belum divaksinasi.
 
Kasus terbaru meliputi saudara dari seorang tenaga kesehatan berusia 19 tahun di Brisbane. Individu tersebut terjangkit varian Delta dan telah beraktivitas di tengah masyarakat selama 10 hari.
 
Dua kasus lainnya terkait dengan Pusat Keluarga Portugal Brisbane dan seorang kru Virgin dari Sydney.

Deputi Premier Queensland Steven Miles mengatakan, proses analisis genomik mengonfirmasi bahwa kasus tenaga kesehatan di Brisbane diduga terkait dengan satu individu yang saat ini berada di bangsal khusus Covid-19.
 
"(Orang di bangsal itu) telah berulang kali melakukan perjalanan bolak-bolak antara Australia dan Indonesia selama pandemi," kata Miles, dilansir dari laman abc.net.au pada Rabu, 30 Juni 2021.
 
Ia tidak mengatakan secara spesifik mengenai apakah individu tersebut terinfeksi Covid-19 saat berada di Indonesia atau Australia.
 
Baca:  IFRC: Kasus Covid-19 Indonesia di Ambang Bencana
 
Palaszczuk menegaskan seharusnya semua tenaga kesehatan di Queensland sudah divaksinasi. Kemunculan tiga kasus terbaru ini seharusnya dapat dicegah jika arahan pemerintah Queensland mengenai vaksinasi dipatuhi.
 
"Akan ada investigasi menyeluruh mengenai hal ini," ucapnya.
 
Mengenai vaksinasi ini, Menteri Kesehatan Queensland Yvette D'Ath mengaku akan membuat aturan yang lebih jelas dan tegas. Ia berjanji akan memperbaiki aturan agar tidak ada kebingungan di kalangan dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya.
 
"Seharusnya orang ini divaksinasi. Investigasi akan dilakukan, karena orang tersebut seharusnya tidak boleh bekerja jika belum divaksinasi," ungkap D'Ath.
 
Lockdown di Queensland dilakukan di tengah lonjakan kasus Covid-19 dan kekhawatiran mengenai varian Delta. Delta, varian yang pertama kali teridentifikasi di India, kini telah bermunculan di banyak negara, termasuk Indonesia.
 
Varian Delta disebut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai varian Covid-19 paling menular sejauh ini. Tingkat penularannya jauh melampaui tiga varian lainnya, Alpha, Beta, dan Gamma.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan