Tiongkok belum merilis informasi apapun mengenai korban jiwa maupun luka dalam bentrokan di perbatasan Himalaya. Padahal, laporan awal mengindikasikan korban tewas dialami kedua kubu.
Kedua negara sama-sama menuding adanya pelanggaran perbatasan di Himalaya. India mengatakan kedua kubu sama-sama mengalami kerugian dalam bentrokan di Lembah Galwan, Ladakh.
Dalam sebuah pernyataan di televisi, PM Modi mengatakan bahwa pasukan bersenjata India "telah diberi kebebasan untuk mengambil segala langkah yang dibutuhkan" untuk melindungi wilayah negara.
"Seluruh negara ini terluka dan marah atas langkah-langkah yang telah diambil Tiongkok," ujar PM Modi.
"India menginginkan perdamaian dan persahabatan, namun menjaga kedaulatan adalah prioritas utama," sambungnya, dikutip dari laman BBC, Sabtu 20 Juni 2020.
Menyinggung mengenai bentrokan pada Senin kemarin, PM Modi mengatakan bahwa "tidak ada orang lain di wilayah kita, dan tidak ada satu pun pos kita yang direbut."
Bentrokan fatal di perbatasan Himalaya, yang berlangsung tanpa melibatkan penggunaan senjata api, dilaporkan juga melukai sedikitnya 76 prajurit India.
Sebuah foto yang muncul pada Kamis kemarin memperlihatkan beberapa senjata tumpul yang digunakan dalam bentrokan.
Baca: Tiongkok Bebaskan 10 Prajurit India Usai Pertempuran Perbatasan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News