"Hari ini, musuh Afghanistan sekali lagi mencoba melukai Saleh, tapi mereka gagal. Saleh selamat tanpa terluka," kata Murad via laman Facebook, dilansir dari kantor berita Al Jazeera.
Jubir Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Tariq Arian mengatakan kepada AFP bahwa dua orang tewas dan 12 lainnya terluka dalam serangan tersebut. Beberapa dari korban luka adalah pengawal Saleh.
Sejumlah pejabat Kementerian Kesehatan Afghanistan mengaku sudah menerima dua jenazah dan tujuh korban luka dari serangan bom di Kabul.
Hingga sejauh ini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan di Kabul, yang terjadi menjelang dialog damai antara Pemerintah Afghanistan dan kelompok Taliban di Doha, Qatar.
Saleh, mantan kepala agen intelijen Afghanistan, sudah beberapa kali selamat dari percobaan pembunuhan, termasuk serangan yang menewaskan 20 orang di salah satu kantornya tahun lalu.
Sejumlah pihak mengingatkan bahwa meningkatnya aksi kekerasan di Afghanistan dapat mengikis rasa kepercayaan antara dua kubu menjelang dialog damai di Qatar. Dalam dialog yang belum ditetapkan tanggalnya itu, Pemerintah Afghanistan berencana mendorong gencatan senjata permanen dengan Taliban.
Selasa kemarin, ledakan ranjau darat di tiga provinsi Afghanistan menewaskan tujuh orang. Ketujuh korban terdiri dari empat warga sipil, dua polisi, dan satu petugas keamanan. Otoritas setempat menuduh Taliban sebagai dalang di balik serangkaian serangan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News