KCNA melaporkan, kompetisi yang digelar pada Sabtu kemarin bertujuan memeriksa "bagaimana pasukan KPA melakukan latihan dalam meningkatkan kapabilitas tempur mereka di bidang tembakan artileri."
KPA merupakan singkatan dari Korean People's Army atau Pasukan Rakyat Korea.
Pak Jong-chon, anggota Presidium Politburo Partai Pekerja Korea, ditugaskan untuk memimpin jalannya kompetisi. Sementara pemimpin Korut Kim Jong-un tidak hadir dalam acara tersebut.
"Saat perintah tembak diberikan para komandan unit gabungan, senjata untuk memusnahkan musuh mengenai target secara akurat dan kompetitif," tulis KCNA.
"Unit yang meraih juara pertama meraih sertifikat, medali dan lencana kepakaran. Pak Jong-chon sangat puas dengan hasil kompetisi," lanjut laporan media tersebut, dilansir dari Yonhap News Agency, Minggu, 7 November 2021.
Merupakan hal yang tak biasa bagi Korut untuk melaporkan sebuah acara militer yang tidak dihadiri Kim Jong-un. Biasanya, acara yang tidak dihadiri orang nomor satu di Korut tak akan muncul di media nasional.
Kompetisi tembakan artileri dilakukan di saat Korut menyerukan Korea Selatan dan Amerika Serikat untuk menghentikan "standar ganda" di bidang militer. Korut kesal karena AS dan Korsel mengklaim latihan militer mereka hanya bersifat defensif, namun di waktu bersamaan menuduh langkah serupa yang dilakukan Pyongyang sebagai "provokasi."
Sabtu kemarin, media lainnya di Korut, Tongil Sinbo, mengecam Korsel karena menggelar latihan udara gabungan dengan AS.
Pekan lalu, AS dan AS menggelar latihan udara selama lima hari. Latihan digelar dalam skala kecil agar peluang menghadirkan kembali dialog dengan Korut dapat tetap hidup.
Baca: AS Desak Korut Hentikan Uji Coba Rudal Sembari Serukan Dialog
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News