Pengumuman disampaikan Haqqani dalam sebuah konferensi pers di Kabul pada Minggu, 12 September 2021, satu hari usai Taliban mengibarkan bendera mereka di kompleks istana kepresidenan Afghanistan.
Sejak merebut ibu kota Kabul pada 15 Agustus, Taliban berjanji akan menjadi grup yang lebih moderat dan melindungi hak-hak perempuan, termasuk di bidang pendidikan.
"Kami akan mulai membangun apa yang sudah ada hari ini," tutur Haqqani, dilansir dari laman Al Jazeera. Ia mengonfirmasi bahwa pandangan Taliban terhadap perempuan sudah berubah dari sikap mereka 20 tahun lalu.
Konfirmasi izin berkuliah untuk perempuan merupakan salah satu upaya Taliban dalam mendapatkan pengakuan internasional. Taliban bertekad akan menjadi lebih inklusif, dan berharap dapat menjalin kerja sama dengan banyak negara.
Namun sejumlah pihak masih skeptis terhadap janji-janji Taliban. Amerika Serikat, yang telah mendepak Taliban dari kekuasaan di tahun 2001, juga memperlihatkan sikap skeptis.
Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa Washington "masih sangat jauh" dari langkah mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan. Gedung Putih menegaskan bahwa AS akan terus memantau Taliban, dan akan memberikan penilaian atas langkah-langkah mereka, bukan sekadar janji.
Baca: Ratusan Perempuan Afghanistan Dukung Penuh Aturan Taliban
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News