Presiden Tiongkok Xi Jinping (tengah) hadir dalam penutupan kongres Partai Komunis Tiongkok di Beijing, 22 Oktober 2022. (Noel CELIS / AFP)
Presiden Tiongkok Xi Jinping (tengah) hadir dalam penutupan kongres Partai Komunis Tiongkok di Beijing, 22 Oktober 2022. (Noel CELIS / AFP)

Kongres Partai Komunis Tiongkok Berakhir, Xi Jinping Menuju Tiga Periode

Willy Haryono • 22 Oktober 2022 19:54
Beijing: Partai Komunis Tiongkok resmi mengakhiri kongres ke-20 di Aula Besar Rakyat di Beijing, Sabtu, 22 Oktober 2022. Kongres berakhir dengan beberapa amandemen konstitusi, termasuk yang memungkinkan Presiden Xi Jinping untuk kembali berkuasa di periode ketiga.
 
Kongres yang dihadiri sekitar 2.300 delegasi itu resmi berakhir hari ini setelah berlangsung selama sepekan. Kongres membuka jalan bagi Xi untuk meraih tiga periode kepemimpinan, yang terjadi usai para delegasi memperkuat "posisi utama" sang presiden di internal partai.
 
Kendati amandemen sudah disepakati, pengumuman tiga periode Xi Jinping baru akan diumumkan secara resmi dalam sesi legislatif tahunan pada Maret tahun depan. Pada 2018, Xi telah menghapus batas masa jabatan presiden selama dua periode, yang memungkinkan dirinya berkuasa untuk jangka waktu yang tak ditentukan.

Dilansir dari laman DW, para delegasi juga melakukan pemungutan suara dalam meresmikan sikap Tiongkok terhadap isu Taiwan. Sikap resmi yang dimasukkan dalam konstitusi ini adalah menentang segala bentuk upaya kemerdekaan Taiwan.
 
Tidak hanya itu, para delegasi juga mendukung "laporan kerja" Xi, yang meliputi beragam pencapaian sang presiden selama ini, termasuk dalam bidang militer dan ekonomi.
 
Terdapat dua kejutan dalam kongres hari terakhir ini. Perdana Menteri Li Keqiang menjadi satu dari empat politisi yang terdepak dari jajaran Komite Politburo Partai Komunis Tiongkok dalam skema perombakan kabinet.
 
Hu Jintao, mantan presiden Tiongkok, terlihat digiring keluar oleh petugas di saat kongres masih berlangsung. Hu digiring keluar setelah sebelumnya duduk di deretan kursi depan di samping Xi Jinping.
 
Kepergian mendadak Hu memicu spekulasi mengenai mengapa pria 79 tahun itu diminta keluar dari ruangan. Insiden terjadi saat para jurnalis internasional diizinkan masuk ke Aula Besar Rakyat untuk meliput hari terakhir kongres.
 
Selama ini, Hu dikaitkan dengan sebuah faksi politik Tiongkok yang mendukung ide "kepemimpinan kolektif." Sedangkan dalam pemerintahan Tiongkok saat ini, Xi diposisikan sebagai sosok sentral.
 
Baca:  Mantan Presiden Tiongkok Digiring Keluar dari Kongres Partai Komunis, Ada Apa?
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan