Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat kekuatan gempa di angka 7,2, sebelum kemudian menurunkannya menjadi 6,9. USGS mengatakan, ancaman tsunami telah berlalu setelah sempat diberlakukan untuk Jepang.
Biro Cuaca Pusat Taiwan mengatakan, gempa yang melanda dekat kota Taitung di pantai tenggaranya, berkekuatan 6,8 magnitudo dan kedalamannya relatif dangkal.
Serangkaian gempa susulan terasa di seluruh pulau, termasuk di Taipei. "Lebih dari 100 getaran tercatat dalam 24 jam terakhir," menurut Biro Cuaca Pusat Taiwan, dikutip dari NBC News.
Di dekat pusat gempa, media Taiwan menunjukkan sebuah bangunan bertingkat rendah yang menampung sebuah toko serba ada roboh. Operasi penyelamatan sedang berlangsung hingga saat ini, lapor media lokal.
Baca juga: 47 Gempa Susulan Guncang Taiwan, Tidak Ada Korban Jiwa
Di daerah Hualien, tiga gerbong tergelincir setelah kanopi platform runtuh, lapor otoritas Kereta Api Taiwan. "Sebanyak 20 orang di dalamnya dievakuasi," kata mereka.
Getaran juga terasa di wilayah sekitarnya, termasuk Jepang yang pada awalnya mengeluarkan peringatan tsunami untuk area sekitar prefektur Okinawa. Agensi Meteorologi Jepang (JMA) telah mencabut semua peringatan tsunami untuk negara itu pada Minggu malam waktu setempat.
Guncangan gempa di Taiwan juga terdeteksi di Hong Kong. Sabtu kemarin, gempa yang melanda Taiwan tercatat memiliki kekuatan magnitudo 6,4.
Taiwan terletak di dekat persimpangan dua lempeng tektonik sehingga rentan terhadap gempa bumi. Lebih dari 100 orang tewas dalam gempa di Taiwan selatan pada 2016, sementara gempa berkekuatan magnitudo 7,3 telah menewaskan lebih dari 2.000 orang di pulau tersebut di tahun 1999.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News