Korban gempa di Afghanistan dibawa ke ambulans. Foto: AFP
PBB Bergegas Beri Bantuan dan Perawatan Trauma untuk Korban Gempa Afghanistan
Fajar Nugraha • 23 Juni 2022 06:59
Hingga 1.800 rumah dilaporkan telah hancur dan rusak di Gayan, mewakili 70 persen dari stok perumahan di distrik itu, kata OCHA.
Tenda dan terpal
UNICEF, Badan anak-anak PBB, telah mengerahkan puluhan tim petugas kesehatan ke Gayan, dan beberapa tim kesehatan dan gizi keliling ke distrik Barmal di provinsi Paktika dan distrik Spera di provinsi Khost.
“UNICEF juga mendistribusikan bantuan penting, termasuk peralatan dapur, perlengkapan kebersihan termasuk sabun, deterjen, handuk, pembalut dan ember air, pakaian hangat, sepatu dan selimut, serta tenda dan terpal,” kata perwakilan UNICEF Afghanistan Mohamed Ayoya.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah mengirimkan 100 karton obat darurat ke Gayan dan Barmal.
Baca: Korban Gempa Afghanistan Capai 1.000, Operasi Penyelamatan Dipersulit Longsor.
Kantor WHO Afghanistan mengatakan bahwa dalam beberapa jam setelah gempa, tim mereka mendukung petugas kesehatan setempat dalam menyelamatkan nyawa dan merawat mereka yang terkena dampak.
“Peralatan darurat telah mencapai Rumah Sakit Provinsi Paktika untuk kebutuhan segera bagi mereka yang terluka,” ucap WHO.
"Pengiriman 9,8 ton dan 95 meter kubik pasokan medis sedang dalam perjalanan ke daerah yang terkena dampak gempa di Afghanistan. Ini termasuk 30 peralatan kesehatan darurat, 50 peralatan bedah dan obat-obatan lain untuk merawat yang terluka di rumah sakit,” tambah organisasi itu.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, doanya tertuju pada mereka yang kehilangan orang yang dicintai.
"WHO akan terus mendukung orang-orang yang membutuhkan di seluruh negeri," pungkas Tedros melalui Twitter.
“UNICEF juga mendistribusikan bantuan penting, termasuk peralatan dapur, perlengkapan kebersihan termasuk sabun, deterjen, handuk, pembalut dan ember air, pakaian hangat, sepatu dan selimut, serta tenda dan terpal,” kata perwakilan UNICEF Afghanistan Mohamed Ayoya.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah mengirimkan 100 karton obat darurat ke Gayan dan Barmal.
Baca: Korban Gempa Afghanistan Capai 1.000, Operasi Penyelamatan Dipersulit Longsor.
Kantor WHO Afghanistan mengatakan bahwa dalam beberapa jam setelah gempa, tim mereka mendukung petugas kesehatan setempat dalam menyelamatkan nyawa dan merawat mereka yang terkena dampak.
“Peralatan darurat telah mencapai Rumah Sakit Provinsi Paktika untuk kebutuhan segera bagi mereka yang terluka,” ucap WHO.
"Pengiriman 9,8 ton dan 95 meter kubik pasokan medis sedang dalam perjalanan ke daerah yang terkena dampak gempa di Afghanistan. Ini termasuk 30 peralatan kesehatan darurat, 50 peralatan bedah dan obat-obatan lain untuk merawat yang terluka di rumah sakit,” tambah organisasi itu.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, doanya tertuju pada mereka yang kehilangan orang yang dicintai.
"WHO akan terus mendukung orang-orang yang membutuhkan di seluruh negeri," pungkas Tedros melalui Twitter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
TERKAIT
BERITA LAINNYA
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan
