Shanghai telah membagi wilayahnya ke dalam tiga kategori, yaitu "waspada," "terkendali," atau "dikunci" sesuai dengan hasil tes massal Covid-19. Nantinya, Shanghai juga akan mengkategorikan warga ke dalam tiga kategori berdasarkan risiko infeksinya.
Warga di area-area Shanghai yang tidak mencatat kasus positif Covid-19 selama dua pekan diperbolehkan untuk melakukan "aktivitas wajar."
"Tiap-tiap distrik akan mengumumkan nama-nama warga dari gelombang pertama yang nantinya akan dibagi ke dalam tiga tipe," ucap pejabat Shanghai bernama Gu Honghui, dikutip dari TRT World.
Janji otoritas Shanghai untuk melonggarkan lockdown merupakan kabar gembira bagi sebagian warga. Banyak warga Shanghai kesulitan mencari makanan dan obat-obatan selama lockdown ini, yang sudah berlangsung sejak tiga pekan terakhir.
Salah satu distrik pertama yang akan merilis daftar nama warga untuk dibagi ke tiga tipe adalah Jinshan. Daftar nama itu akan berisi siapa-siapa saja yang masuk kategori risiko rendah, menengah, atau tinggi.
Gu mengatakan Shanghai telah membagi wilayahnya menjadi 7.624 area yang hingga kini masih dikunci.
Kamis kemarin, tangkapan layar dari sebuah pesan yang dikirim Kathy Xu Xin -- perempuan yang kerap disebut "Ratu Bisnis Tiongkok" -- menjadi viral di media sosial WeChat. Dalam pesannya, Xu bertanya kepada warganet mengenai cara membeli roti dan susu untuk keluarganya di Shanghai.
Perempuan berusia 55 tahun itu, yang berada di peringkat 71 investor terbaik dunia versi Forbes, tinggal di sebuah kompleks vila mewah di distrik Pudong, Shanghai. Di tengah lockdown kali ini, ia dan keluarganya sama sekali tidak diperbolehkan keluar rumah.
"Ada tetangga di sini yang bisa memasukkan saya ke grup pembelian roti? Keluarga saya ada banyak. Kami butuh roti dan susu. Terima kasih," tulis Xu di Wechat.
Baca: Lockdown Shanghai Sangat Ketat, Miliarder pun Kesulitan Beli Makan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News